Judul : Goosebumps ( Kulit Manusia Serigala )
Pengarang : R. L. Stine
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Alex pergi ke rumah paman dan bibinya di Wolf Creek. Ia akan tinggal dan
sekolah di sana untuk beberapa minggu karena orang tuanya pergi ke
Paris. Alex menyukai fotografi, sama seperti paman dan bibinya. Awal
sampai di Wolf Creek, ia mengutarakan keinginannya untuk menjadi manusia
serigala saat Hallowen nanti dan keinginannya untuk memotret hutan di
Wolf Creek. Pamannya langsung mengingatkannya akan sebuah rumah di
sebelah rumah pamannya milik Mr dan Mrs. Marling. Mereka memperingatkan
agar tidak dekat-dekat dengan rumah itu dan berhubungan dengan pemilik
rumahnya, dengan alasan mereka punya anjing yang buas.
Di Wolf Creek, Alex bersahabat dengan Hanna. Ia yang menemani Alex
memotret di hutan. Suatu malam kamera Alex ketinggalan di hutan,
sehingga ia harus mengambilnya. Malam itu juga, pertama kalinya ia
mendengar lolongan serigala dan mengetahui sumber suara berasal dari
rumah Mr. dan Mrs. Marling. Ia sangat takut dengan kejadian itu dan
curiga kalau Mr. dan Mrs. Marling adalah manusia serigala yang ditakuti
orang-orang di Wolf Creek. Alex menanyakannya pada Hanna dan ia
membenarkan pertanyaan Alex. Akan tetapi Paman Colin dan Bibi Marta
mengatakan kalau semua itu tidak benar. Mendengar penjelasan yang
berbeda, Alex penasaran dan berusaha menyelidikinya agar ia tahu
kebenaran semua itu.
Suatu malam, ia menyelidiki sendiri tentang manusia serigala itu dan
berniat memotretnya. Ia mengikuti kemana serigala yang selalu melolong
tiap malam dan berusaha memotret keduanya agar ia bisa punya bukti
tentang manusia serigala. Alex berhasil mengikuti sampai tengah hutan,
menyaksikan apa yang dilakukan kedua manusia serigala itu dan berhasil
mengambil gambar mereka dalam berbagai posisi dan kesempatan. Alex yakin
kedua serigala itu adalah Mr. dan Mrs. Marling, karena ketika matahari
mulai muncul mereka pulang ke rumah di sebelah rumah pamannya. Namun, ia
sangat terkejut ketika ia tahu bahwa kedua serigala yang diikutinya
adalah Paman Colin dan Bibi Marta. Ia tak percaya, paman dan bibinya
adalah manusia serigala. Berarti selama ini mereka selalu mengarang
cerita, mereka mengatakan kalau mereka pergi tiap malam untuk memotret
hewan-hewan malam di tengah hutan.
Alex mengatakan kenyataan tersebut pada Hanna. Mereka punya
rencana,mereka akan memakai kostum serigala milik paman dan bibi ketika
Hallowen, tepat saat bulan purnama. Rencana mereka berhasil, Paman Colin
dan Bibi Marta mencari kostum mereka tersebut. Saat bulan purnama tepat
tinggi, mereka seperti tersiksa. Namun, akhirnya mereka berterima kasih
pada Alex dan Hanna, karena tindakan mereka membuatnya terbebas dari
kutukan. Alex dan Hanna mengembalikan kostum itu ke rumah Mr. dan Mrs.
Marling. Betapa terkejutnya Alex karena di sana masih ada kostum
serigala. Ia menanyakannya pada Hanna. Ia pun menjawab kalau kostum yang
dipakainya adalah miliknya. Alex kembali terkejut mendengar pernyataan
Hanna tersebut.
Kamis, 24 November 2016
Goosebumps ( Manusia Siluman )
Judul : Goosebumps ( Manusia Siluman )
Pengarang : R. L. Stine
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Sammy Jacobs, seorang anak laki-laki dari pasangan ilmuwan peneliti yang bekerja di laboratorium universitas. Ia mempunyai adik bernama Simon yang berusia sepuluh tahun dan seekor kucing bernama Brutus. Di dalam keluarganya Sammy dianggap anak yang aneh. Ia suka membaca cerita-cerita hantu sehingga orang-orang di rumahnya menganggap ia aneh. Ibu dan ayahnya membedakan perlakuan kepadanya dan kepada adiknya. Ia lebih sering bersama dengan sahabatnya Roxane. Mereka sering mengerjakan PR bersama.
Suatu hari Brutus, kucing Sammy melakukan tindakan diluar kebiasannya. Ia tidak mau tidur di kamar Sammy lagi. Ternyata setelah beberapa hari, diketahuilah bahwa di kamar Sammy ada makhluk yang tidak terlihat. Ia bernama Brent, anak laki-laki yang tidak kelihatan dan ingin bersahabat dengan Sammy. Awalnya Sammy senang mempunyai teman yang tidak tampak. Akan tetapi, lama kelamaan Sammy merasa terganggu dengan keberadaan Brent. Sejak kedatangan Brent, Sammy semakin dianggap aneh oleh keluarganya bahkan teman-temannya juga menganggapnya aneh. Mereka sering mengejek Sammy. Ia kesal dengan kelakuan teman-temannya. Ia pun memikirkan cara untuk mengusir Brent dari rumahnya tetapi ia tidak bisa, karena Brent tidak mau meninggalkan Sammy.
Sammy menceritakan masalahnya pada ayah dan ibunya. Mereka pada awalnya tidak percaya daqn mengira Sammy mengalami gangguan jiwa. Namun, lama-lama mereka mau membantu Sammy terutama ayahnya.Menggunakan sebuah alat, Sammy akhirnya bisa membuktikan bahwa Brent memang benar ada dan tidak tampak jika dilihat dengan mata telanjang. Ternyata Brent adalah makhluk semacam hewan, dengan bentuk yang menyerupai siluman. Ia dibuat tidak tampak oleh orang tuanya karena bentuknya yang menyeramkan. Demi keselamatannya dan agar ia lebih leluasa pergi kemana-mana, orang tuanya membuatnya tidak tampak oleh mata manusia. Melihat wujud Brent yang sebenarnya, Sammy pun ingin memelihara Brent di rumahnya.
Pengarang : R. L. Stine
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Sammy Jacobs, seorang anak laki-laki dari pasangan ilmuwan peneliti yang bekerja di laboratorium universitas. Ia mempunyai adik bernama Simon yang berusia sepuluh tahun dan seekor kucing bernama Brutus. Di dalam keluarganya Sammy dianggap anak yang aneh. Ia suka membaca cerita-cerita hantu sehingga orang-orang di rumahnya menganggap ia aneh. Ibu dan ayahnya membedakan perlakuan kepadanya dan kepada adiknya. Ia lebih sering bersama dengan sahabatnya Roxane. Mereka sering mengerjakan PR bersama.
Suatu hari Brutus, kucing Sammy melakukan tindakan diluar kebiasannya. Ia tidak mau tidur di kamar Sammy lagi. Ternyata setelah beberapa hari, diketahuilah bahwa di kamar Sammy ada makhluk yang tidak terlihat. Ia bernama Brent, anak laki-laki yang tidak kelihatan dan ingin bersahabat dengan Sammy. Awalnya Sammy senang mempunyai teman yang tidak tampak. Akan tetapi, lama kelamaan Sammy merasa terganggu dengan keberadaan Brent. Sejak kedatangan Brent, Sammy semakin dianggap aneh oleh keluarganya bahkan teman-temannya juga menganggapnya aneh. Mereka sering mengejek Sammy. Ia kesal dengan kelakuan teman-temannya. Ia pun memikirkan cara untuk mengusir Brent dari rumahnya tetapi ia tidak bisa, karena Brent tidak mau meninggalkan Sammy.
Sammy menceritakan masalahnya pada ayah dan ibunya. Mereka pada awalnya tidak percaya daqn mengira Sammy mengalami gangguan jiwa. Namun, lama-lama mereka mau membantu Sammy terutama ayahnya.Menggunakan sebuah alat, Sammy akhirnya bisa membuktikan bahwa Brent memang benar ada dan tidak tampak jika dilihat dengan mata telanjang. Ternyata Brent adalah makhluk semacam hewan, dengan bentuk yang menyerupai siluman. Ia dibuat tidak tampak oleh orang tuanya karena bentuknya yang menyeramkan. Demi keselamatannya dan agar ia lebih leluasa pergi kemana-mana, orang tuanya membuatnya tidak tampak oleh mata manusia. Melihat wujud Brent yang sebenarnya, Sammy pun ingin memelihara Brent di rumahnya.
Goosebumps ( Mimpi Buruk Slappy )
Judul : Goosebumps ( Mimpi Buruk Slappy )
Pengarang : R. L. Stine
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Slappy adalah boneka kayu yang menemani Jimmy O’ James seorang ahli suara perut, di panggung ketika berteater. Ia dibuat oleh seorang penyihir untuk memudahkan kerja Jimmy, oleh karena itu Slappy dibuat hidup. Ia bisa berbicara dn berjalan layaknya manusia. Akan tetapi aura yang muncul adalah aura jahat darinya, seperti ketika sedang pentas, Slappy melukai dan mengumpat anak kecil hingga menangis. Jimmy sebagai pemiliknya juga sudah tidak bisa mengendalikan Slappy lagi. Mereka bertengkar dan Slappy berniat memenggal kepala Jimmy. Namun, berujung pada kelelahan sehingga Slappy tertidur.
Dalam tidurnya Slappy bermimpi kalau ia menjadi milik Georgia seorang gadis cilik yang baik hati. Ia harus melakukan tiga hal kebaikan agar ia bisa tetap hidup, sebelum Jimmy membuangnya dan membuatnya benar-benar mati. Namun, usahanya itu selalu gagal. Ia menuduh Stella, adik Goergia sebagai orang yang menghalanginya berbuat kebaikan. Hari-hari selalu dilalui dengan pertengkaran Georgia, ia, Stella dan ibu mereka. Hal itu selalu terjadi karena Stella tahu Slappy boneka hidup. Stella takut dan tidak suka dengan kehadiran Slappy. Ia pun berniat untuk membunuh Stella yang menurutnya adalah musuh besarnya.
Suatu hari, Slappy dibawa Georgia ke sekolah. Di sana terjadi lagi masalah. Slappy sudah kehilangan kesabaran dan menuduh Stella yang kembali melakukannya. Namun saat itu, tiba-tiba saja ia melihat boneka yang mirip dengannya bernama Wally. Ia jadi tahu kalau yang melakukan semuanya bukanlah Stella tetapi Wally. Wally ingin Slappy mati agar Wally bisa tetap hidup dan menggantikan posisinya. Mereka pun bertengkar, tiba-tiba saja Slapyy terbangun dari tidurnya. Ia senang saat tahu Jimmy di depannya dan sadar kalau kejadian buruk yang menimpanya tadi hanya sebuah mimpi buruk. Ia menceritakan mimpi buruk tersebut pada Jimmy. Namun tiba-tiba dating sebuah kiriman untuk Jimmy, dan isinya adalah boneka kayu baru yang mirip dengannya. Saat itu, Jimmy pun mengatakan kalau ia tidak bisa lagi bersama Slappy karena ia sudah mendapat penggantinya. Slappy pun terkejut, mimpi buruknya telah menjadi kenyataan.
Pengarang : R. L. Stine
Penerbit : PT. Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Slappy adalah boneka kayu yang menemani Jimmy O’ James seorang ahli suara perut, di panggung ketika berteater. Ia dibuat oleh seorang penyihir untuk memudahkan kerja Jimmy, oleh karena itu Slappy dibuat hidup. Ia bisa berbicara dn berjalan layaknya manusia. Akan tetapi aura yang muncul adalah aura jahat darinya, seperti ketika sedang pentas, Slappy melukai dan mengumpat anak kecil hingga menangis. Jimmy sebagai pemiliknya juga sudah tidak bisa mengendalikan Slappy lagi. Mereka bertengkar dan Slappy berniat memenggal kepala Jimmy. Namun, berujung pada kelelahan sehingga Slappy tertidur.
Dalam tidurnya Slappy bermimpi kalau ia menjadi milik Georgia seorang gadis cilik yang baik hati. Ia harus melakukan tiga hal kebaikan agar ia bisa tetap hidup, sebelum Jimmy membuangnya dan membuatnya benar-benar mati. Namun, usahanya itu selalu gagal. Ia menuduh Stella, adik Goergia sebagai orang yang menghalanginya berbuat kebaikan. Hari-hari selalu dilalui dengan pertengkaran Georgia, ia, Stella dan ibu mereka. Hal itu selalu terjadi karena Stella tahu Slappy boneka hidup. Stella takut dan tidak suka dengan kehadiran Slappy. Ia pun berniat untuk membunuh Stella yang menurutnya adalah musuh besarnya.
Suatu hari, Slappy dibawa Georgia ke sekolah. Di sana terjadi lagi masalah. Slappy sudah kehilangan kesabaran dan menuduh Stella yang kembali melakukannya. Namun saat itu, tiba-tiba saja ia melihat boneka yang mirip dengannya bernama Wally. Ia jadi tahu kalau yang melakukan semuanya bukanlah Stella tetapi Wally. Wally ingin Slappy mati agar Wally bisa tetap hidup dan menggantikan posisinya. Mereka pun bertengkar, tiba-tiba saja Slapyy terbangun dari tidurnya. Ia senang saat tahu Jimmy di depannya dan sadar kalau kejadian buruk yang menimpanya tadi hanya sebuah mimpi buruk. Ia menceritakan mimpi buruk tersebut pada Jimmy. Namun tiba-tiba dating sebuah kiriman untuk Jimmy, dan isinya adalah boneka kayu baru yang mirip dengannya. Saat itu, Jimmy pun mengatakan kalau ia tidak bisa lagi bersama Slappy karena ia sudah mendapat penggantinya. Slappy pun terkejut, mimpi buruknya telah menjadi kenyataan.
Goosebumps ( Percuma Menakut-nakuti )
Judul : Goosebumps ( Percuma Menakut-nakuti )
Pengarang : R. L. Stine
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Eddie, Molly, Hat, dan Charlene adalah teman akrab. Mereka bermain selalu bermain bersama. Di sekolah mereka mempunyai musuh, yaitu Courtney yang menurut mereka berlagak dan banyak tingkah, padahal ia adalah anak perempuan. Saat jalan-jalan ke hutan, mereka mencoba menakut-nakuti Courtney dengan ular-ularan. Akan tetapi, ia ternyata tidak takut bahkan ia tahu kalau itu hanya ular jadi-jadian. Kemudian saat di sekolah, Mrs. Rudolph minta tolong kepada Eddie untuk memanjat pohon dan menyuruh kucing kesayangannya turun. Eddie tidak berani, tiba-tiba datanglah Courtney menolong Mrs. Rudolph tanpa rasa takut. Eddie dan kawan-kawan semakin geram dan berniat hendak menyusun rencana baru untuk melawan Courtney.
Eddie dan kawan-kawan mencoba rencana baru mereka untuk menakut-nakuti Cortney dengan tarantula. Susah payah nereka bisa mengambil tarantula dari dalam laboraturium dan mencoba mengarahkan ke kepala Courtney, tetapi salah sasaran tarantula tersebut malah jatuh ke kepala Molly. Usaha mereka gagal lagi. Usaha selanjutnya menggunakan anjing milik Molly yaitu Buttercup. Mereka akan melawan Courtney dengan auman anjing itu agar Courtney takut. Namun, semua berantakan scenario yang telah direncanakan tidak terlaksana dan Courtney juga tidak takut pada anjing itu.
Uasaha terakhir , mereka meminta bantuan pada kakak Eddie, yaitu Kevin. Ia ahli menggunakan kostum monster Lumpur hingga menyerupai aslinya. Oleh karena itu, mereka berniat untuk menakut-nakuti Courtney dengan monster Lumpur jadi-jadian. Kebetulan Courtney saat itu sedang membahas tentang keberadaan monster di bumi bersama mereka. Namun, saat itu yang terjadi justru sebaliknya. Coutney tidak juga takut , malah keesokan harinya ia mengatakan ke orang-orang bahwa ia telah membuktikan bahwa di dunia ini ada monster. Ia telah melihatnya sendiri tadi malam. Eddie dan kawan-kawan menyerah, Courtney sangat susah dikalahkan. Selalu saja ada alasan yang membuatnya bisa menang.
Pengarang : R. L. Stine
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Eddie, Molly, Hat, dan Charlene adalah teman akrab. Mereka bermain selalu bermain bersama. Di sekolah mereka mempunyai musuh, yaitu Courtney yang menurut mereka berlagak dan banyak tingkah, padahal ia adalah anak perempuan. Saat jalan-jalan ke hutan, mereka mencoba menakut-nakuti Courtney dengan ular-ularan. Akan tetapi, ia ternyata tidak takut bahkan ia tahu kalau itu hanya ular jadi-jadian. Kemudian saat di sekolah, Mrs. Rudolph minta tolong kepada Eddie untuk memanjat pohon dan menyuruh kucing kesayangannya turun. Eddie tidak berani, tiba-tiba datanglah Courtney menolong Mrs. Rudolph tanpa rasa takut. Eddie dan kawan-kawan semakin geram dan berniat hendak menyusun rencana baru untuk melawan Courtney.
Eddie dan kawan-kawan mencoba rencana baru mereka untuk menakut-nakuti Cortney dengan tarantula. Susah payah nereka bisa mengambil tarantula dari dalam laboraturium dan mencoba mengarahkan ke kepala Courtney, tetapi salah sasaran tarantula tersebut malah jatuh ke kepala Molly. Usaha mereka gagal lagi. Usaha selanjutnya menggunakan anjing milik Molly yaitu Buttercup. Mereka akan melawan Courtney dengan auman anjing itu agar Courtney takut. Namun, semua berantakan scenario yang telah direncanakan tidak terlaksana dan Courtney juga tidak takut pada anjing itu.
Uasaha terakhir , mereka meminta bantuan pada kakak Eddie, yaitu Kevin. Ia ahli menggunakan kostum monster Lumpur hingga menyerupai aslinya. Oleh karena itu, mereka berniat untuk menakut-nakuti Courtney dengan monster Lumpur jadi-jadian. Kebetulan Courtney saat itu sedang membahas tentang keberadaan monster di bumi bersama mereka. Namun, saat itu yang terjadi justru sebaliknya. Coutney tidak juga takut , malah keesokan harinya ia mengatakan ke orang-orang bahwa ia telah membuktikan bahwa di dunia ini ada monster. Ia telah melihatnya sendiri tadi malam. Eddie dan kawan-kawan menyerah, Courtney sangat susah dikalahkan. Selalu saja ada alasan yang membuatnya bisa menang.
Teror di Ruang Bawah Tanah ( Goosebumps 61 )
Judul : Teror di Ruang Bawah Tanah ( Goosebumps 61 )
Pengarang : R. L. Stine
Tahun terbit : 1998
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Marco, seorang anak laki-laki yang sangat disayang oleh ibunya. Kasih sayang yang diberikan ibunya kepadanya menjadi sangat berlebihan. Ia dilarang melakukan berbagi hal terutama yang berhubungan dengan hal-hal yang berbau kuman. Marco bersahabat dengan Jeremy, mereka selalu bermain bersama, walaupun sebenarnya ibu Marco melarangnya bermain apalagi sampai bermain softball di luar rumah bersama anak-anak yang lain.
Suatu hari, Jeremy mengajak Marco bermain softball. Marco menerima ajakan Jeremy, karena ia juga sangat ingin bermain bersama teman-temannya. Akan tetapi, musibah menimpanya. Marco terkena pemukul softball hingga pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Saat pingsan, Marco mengalami mimpi yang sangat buruk. Ia dihantui peristiwa yang benar-benar nampak seperti nyata. Namun, cerita dalam mimpinya tersebut berkebalikan dengan kenyataan yang ada. Lebih parahnya lagi, Marco mengalami mimpi itu secara berbingkai. Ia seperti harus melewati sebuah petualangan yang menyeramkan ketika mengalami mimpi tersebut. Di dalam mimpinya, ia bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Keith. Ia mengaku tinggal di ruang bawah tanah di rumah Marco. Ia mencoba menakut-nakuti Marco hingga pikirannya menjadi bertambah kacau sejak terkena pemukul softball.
Marco dinyatakan sudah sembuh dan boleh pulang ke rumah. Sampai di rumah ia masih dihantui perasaan takut akibat teror yang dilakukan oleh makhluk bernama Keith. Ia berusaha meyakinkan diri bahwa Keith hanya ada dalam mimpi. Namun, ia sering tiba-tiba seperti melihat Keith. Sampai-sampai ibunya harus membawanya ke dokter, karena khawatir dengan apa yang terjadi dengan marco yang semakin hari semakin kacau pikirannya. Tiba-tiba pada suatu hari ia melihat makhluk di ruang bawah tanah seperti apa yang ada dalam mimpinya. Namun, makhluk tersebut malah berkata kalau apa yang dilihat Marco adalah mimpi belaka.
Pengarang : R. L. Stine
Tahun terbit : 1998
Penerbit : Gramedia Pustaka Utama
Sinopsis
Marco, seorang anak laki-laki yang sangat disayang oleh ibunya. Kasih sayang yang diberikan ibunya kepadanya menjadi sangat berlebihan. Ia dilarang melakukan berbagi hal terutama yang berhubungan dengan hal-hal yang berbau kuman. Marco bersahabat dengan Jeremy, mereka selalu bermain bersama, walaupun sebenarnya ibu Marco melarangnya bermain apalagi sampai bermain softball di luar rumah bersama anak-anak yang lain.
Suatu hari, Jeremy mengajak Marco bermain softball. Marco menerima ajakan Jeremy, karena ia juga sangat ingin bermain bersama teman-temannya. Akan tetapi, musibah menimpanya. Marco terkena pemukul softball hingga pingsan dan dibawa ke rumah sakit. Saat pingsan, Marco mengalami mimpi yang sangat buruk. Ia dihantui peristiwa yang benar-benar nampak seperti nyata. Namun, cerita dalam mimpinya tersebut berkebalikan dengan kenyataan yang ada. Lebih parahnya lagi, Marco mengalami mimpi itu secara berbingkai. Ia seperti harus melewati sebuah petualangan yang menyeramkan ketika mengalami mimpi tersebut. Di dalam mimpinya, ia bertemu dengan seorang anak laki-laki bernama Keith. Ia mengaku tinggal di ruang bawah tanah di rumah Marco. Ia mencoba menakut-nakuti Marco hingga pikirannya menjadi bertambah kacau sejak terkena pemukul softball.
Marco dinyatakan sudah sembuh dan boleh pulang ke rumah. Sampai di rumah ia masih dihantui perasaan takut akibat teror yang dilakukan oleh makhluk bernama Keith. Ia berusaha meyakinkan diri bahwa Keith hanya ada dalam mimpi. Namun, ia sering tiba-tiba seperti melihat Keith. Sampai-sampai ibunya harus membawanya ke dokter, karena khawatir dengan apa yang terjadi dengan marco yang semakin hari semakin kacau pikirannya. Tiba-tiba pada suatu hari ia melihat makhluk di ruang bawah tanah seperti apa yang ada dalam mimpinya. Namun, makhluk tersebut malah berkata kalau apa yang dilihat Marco adalah mimpi belaka.
Pendengaran
Buku Informasi
Judul : Pendengaran
Ilustrasi : Mike Gordon
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Sinopsis
Mendengar berbagai suara di sekitar kita. Apa yang kita dengar? Beberapa suara terdengar tenang dan damai. Beberapa suara terdengar keras dan bising. Beberapa suara membuat kita bahagia. Beberapa suara membuat kita marah. Suara merambat melalui udara, tetapi kita tidak dapat melihatnya. Kita memakai telinga untuk mendengar. Bagian luar telinga kita menangkap suara dan mengirimnya ke dalam lubang telinga. Lubang ini mengarah ke saluran yang menuju bagian dalam telinga. Di akhir saluran terdapat selaput tipis. Selaput ini terbentang dari ujung saluran, seperti selaput gendang. Oleh karena itu, saluran ini disebut gendang telinga.
Gendang telinga akan bergetar ketika terkena suara, seperti saat kalian memukul genderang. Ketika gendang telinga bergetar, tulang kecil di dalamnya juga akan ikut bergetar. Tulang-tulang kecil ini mengirim pesan ke otak lewat pipa panjang melingkar yang disebut rumah siput. Pesan-pesan itu menuju ke otak melewati lintasan khusus yang disebut urat syaraf. Kemudian, otak akan menentukan jenis suaranya. Beberapa binatang, mempunyai pendengaran yang lebih baik dari manusia. Kelinci mempunyai telingan panjang , sangat bagus pendengarannya. Ia dapat menggerakkannya untuk menemukan arah datangnya suara.Anjing dapat menggerakkan telinga untuk menangkap suara lebih mudah. Pendengaran anjing bagus, karena dapat mendeteksi suara yang tidak didengar oleh manusia.
Saat kita flu, kita tidak dapat mendengar dengan baik karena telinga tersumbat. Tunarungu, tidak dapat mendengar sama sekali, ia memakai alat bantu khusus. Dia dapat melihat lawan bicara untuk tahu kalimat yang diucapkan. Suara keras dapat merusak telinga, gendang telinga. Oleh karena itu gendang telinga harus dijaga. Beberapa orang yang bekerja di tempat yang sangat bising harus menggunakan penutup telinga agar pendengarannya tidak rusak.
Komentar
Cara pengarang menyampaikan informasi kepada pembaca dengan menggunakan teknik narasi, dengan model disertai dengan ilustrasi berupa gambar. Hal ini sangat efektif supaya informasi mengenai pendengaran yang sebenarnya berat, akan mudah dipahami oleh anak-anak dan tampak sebagai pengetahuan yang ringan. Dengan cara ini, anak-anak menjadi kaya akan pengetahuan sejak kecil dan dengan mudah memahami pengetahuan baru tersebut.
Judul : Pendengaran
Ilustrasi : Mike Gordon
Penerbit : PT. Elex Media Komputindo
Sinopsis
Mendengar berbagai suara di sekitar kita. Apa yang kita dengar? Beberapa suara terdengar tenang dan damai. Beberapa suara terdengar keras dan bising. Beberapa suara membuat kita bahagia. Beberapa suara membuat kita marah. Suara merambat melalui udara, tetapi kita tidak dapat melihatnya. Kita memakai telinga untuk mendengar. Bagian luar telinga kita menangkap suara dan mengirimnya ke dalam lubang telinga. Lubang ini mengarah ke saluran yang menuju bagian dalam telinga. Di akhir saluran terdapat selaput tipis. Selaput ini terbentang dari ujung saluran, seperti selaput gendang. Oleh karena itu, saluran ini disebut gendang telinga.
Gendang telinga akan bergetar ketika terkena suara, seperti saat kalian memukul genderang. Ketika gendang telinga bergetar, tulang kecil di dalamnya juga akan ikut bergetar. Tulang-tulang kecil ini mengirim pesan ke otak lewat pipa panjang melingkar yang disebut rumah siput. Pesan-pesan itu menuju ke otak melewati lintasan khusus yang disebut urat syaraf. Kemudian, otak akan menentukan jenis suaranya. Beberapa binatang, mempunyai pendengaran yang lebih baik dari manusia. Kelinci mempunyai telingan panjang , sangat bagus pendengarannya. Ia dapat menggerakkannya untuk menemukan arah datangnya suara.Anjing dapat menggerakkan telinga untuk menangkap suara lebih mudah. Pendengaran anjing bagus, karena dapat mendeteksi suara yang tidak didengar oleh manusia.
Saat kita flu, kita tidak dapat mendengar dengan baik karena telinga tersumbat. Tunarungu, tidak dapat mendengar sama sekali, ia memakai alat bantu khusus. Dia dapat melihat lawan bicara untuk tahu kalimat yang diucapkan. Suara keras dapat merusak telinga, gendang telinga. Oleh karena itu gendang telinga harus dijaga. Beberapa orang yang bekerja di tempat yang sangat bising harus menggunakan penutup telinga agar pendengarannya tidak rusak.
Komentar
Cara pengarang menyampaikan informasi kepada pembaca dengan menggunakan teknik narasi, dengan model disertai dengan ilustrasi berupa gambar. Hal ini sangat efektif supaya informasi mengenai pendengaran yang sebenarnya berat, akan mudah dipahami oleh anak-anak dan tampak sebagai pengetahuan yang ringan. Dengan cara ini, anak-anak menjadi kaya akan pengetahuan sejak kecil dan dengan mudah memahami pengetahuan baru tersebut.
Triceraptops “Dinosaurus Bercula Tiga”
Komik
Judul : Triceraptops “Dinosaurus Bercula Tiga”
Penulis : Rob Shane
Penerbit : PT Gramedia, Jakarta
Halaman : 32
Sinopsis
Pada suatu hari, kadal besar menunggu kesempatan untuk memakan suatu telur, tapi induknya selalu menjaganya. Tapi pada saat telur tidak dijaga, dengan sangat pelan kadal itu menyelinap. Ternyata sebelum berhasil memakan telur, induknya dating dan kadal segera menyelamatkan diri. Ketika itu, telur tersebut malah jatuh dan menetas.
Satu tahun kemudian, Triceraptops kecil telah bisa bermain-main bersama kawan-kawannya. Ia tumbuh dengan sangat cepat. Ia tinggal dengan berbagai dinosaurus tapi tidak semuanya baik. Ada sepasang pemakan daging, Dromaesaurus mengincar Triceraptops kecil itu. Ada juga Ankylosaurus yang mendekati Triceraptops yang sedang makan. Sebenarnya Ankylosaurus bukan pemakan daging, tapi ekor mereka yang berat dan berayun-ayun bisa melukai Triceraptops kecil.
Triceraptops dewasa mengerang-ngerang mengingatkan Triceraptops kecil kadang pergi dan tidak memperhatikan telah terpisah dengan kawanan. Tiba-tiba Triceraptops terjatuh ke jurang sehingga berteriak minta tolong tapi tak ada yang menjawab. Triceraptops kecil berada di dunia baru yang gelap karena dikelilingi hutan lebat yang asing baginya. Dari semak belukar muncul seekor Didelphodon (mamalia purba) menjadikan Triceraptops kecil terkejut dan berlari menghindar sampai di suatu kolam berawa. Namun, seekor buaya nyaris menyambar Triceraptops kecil, lalu berlari dan terus berlari hingga bergabung lagi dengan kawanannya.
Waktu berlalu, musim basah Triceraptops sudah berumur 5 tahun. Hujan membuat Triceraptops sulit bergerak. Kaki pemimpin kawanan terluka, tapi tetap mencari tempat teduh hingga menemukan kaki karang yang terjal. Tapi sepasang Celosaurus sudah terlebih dahulu di sana tapi melihat kawanan ini mereka pergi. Hujan semakin lebat dan bebatuan mulai longsor. Ini berarti mereka dalam kondisi bahaya sehingga melarikan diri. Tapi pemimpin mereka yang sudah tua dan pincang tidak mungkin bergerak cepat terkubur di bawah batu dan lumpur. Beberapa hari kemudian hujan reda. Para Triceraptops menunjuk pemimpin yang baru. Pemimpin itu harus Triceraptops jantan yang paling kua. Muncullah dua kandidat, lalu bertarunglah hingga tinggal satu yang menjadi pemimpin.
Pemimpin baru membawa kawanan mencari area makan yang baru. Seekor Darplesaurus telah mengikuti mereka sehingga Triceraptops gelisah. Darplesaurus itu menjaga jarak untuk tidak terlalu dekat. Tiba-tiba dari tempat persembunyian mereka muncul Darplesaurus kecil untuk menyerang kawanan Triceraptops dan menggiring ke dalam perangkap. Seekor Darplesaurus lain yang paling besar menyerang dari balik pepohonan. Mereka bertarung hingga Darplesaurus roboh ke tanah sehingga kawanan Triceraptops bisa pergi dengan aman.
Judul : Triceraptops “Dinosaurus Bercula Tiga”
Penulis : Rob Shane
Penerbit : PT Gramedia, Jakarta
Halaman : 32
Sinopsis
Pada suatu hari, kadal besar menunggu kesempatan untuk memakan suatu telur, tapi induknya selalu menjaganya. Tapi pada saat telur tidak dijaga, dengan sangat pelan kadal itu menyelinap. Ternyata sebelum berhasil memakan telur, induknya dating dan kadal segera menyelamatkan diri. Ketika itu, telur tersebut malah jatuh dan menetas.
Satu tahun kemudian, Triceraptops kecil telah bisa bermain-main bersama kawan-kawannya. Ia tumbuh dengan sangat cepat. Ia tinggal dengan berbagai dinosaurus tapi tidak semuanya baik. Ada sepasang pemakan daging, Dromaesaurus mengincar Triceraptops kecil itu. Ada juga Ankylosaurus yang mendekati Triceraptops yang sedang makan. Sebenarnya Ankylosaurus bukan pemakan daging, tapi ekor mereka yang berat dan berayun-ayun bisa melukai Triceraptops kecil.
Triceraptops dewasa mengerang-ngerang mengingatkan Triceraptops kecil kadang pergi dan tidak memperhatikan telah terpisah dengan kawanan. Tiba-tiba Triceraptops terjatuh ke jurang sehingga berteriak minta tolong tapi tak ada yang menjawab. Triceraptops kecil berada di dunia baru yang gelap karena dikelilingi hutan lebat yang asing baginya. Dari semak belukar muncul seekor Didelphodon (mamalia purba) menjadikan Triceraptops kecil terkejut dan berlari menghindar sampai di suatu kolam berawa. Namun, seekor buaya nyaris menyambar Triceraptops kecil, lalu berlari dan terus berlari hingga bergabung lagi dengan kawanannya.
Waktu berlalu, musim basah Triceraptops sudah berumur 5 tahun. Hujan membuat Triceraptops sulit bergerak. Kaki pemimpin kawanan terluka, tapi tetap mencari tempat teduh hingga menemukan kaki karang yang terjal. Tapi sepasang Celosaurus sudah terlebih dahulu di sana tapi melihat kawanan ini mereka pergi. Hujan semakin lebat dan bebatuan mulai longsor. Ini berarti mereka dalam kondisi bahaya sehingga melarikan diri. Tapi pemimpin mereka yang sudah tua dan pincang tidak mungkin bergerak cepat terkubur di bawah batu dan lumpur. Beberapa hari kemudian hujan reda. Para Triceraptops menunjuk pemimpin yang baru. Pemimpin itu harus Triceraptops jantan yang paling kua. Muncullah dua kandidat, lalu bertarunglah hingga tinggal satu yang menjadi pemimpin.
Pemimpin baru membawa kawanan mencari area makan yang baru. Seekor Darplesaurus telah mengikuti mereka sehingga Triceraptops gelisah. Darplesaurus itu menjaga jarak untuk tidak terlalu dekat. Tiba-tiba dari tempat persembunyian mereka muncul Darplesaurus kecil untuk menyerang kawanan Triceraptops dan menggiring ke dalam perangkap. Seekor Darplesaurus lain yang paling besar menyerang dari balik pepohonan. Mereka bertarung hingga Darplesaurus roboh ke tanah sehingga kawanan Triceraptops bisa pergi dengan aman.
Ini Dia si Buaya
SINOPSIS
FABEL, DONGENG, NOVEL, KOMIK, BUKU INFORMASI/PENGETAHUAN, & CERITA PENDEK
(SASTRA ANAK)
Digunakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sastra Anak dengan dosen pengampu Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro.
Oleh Hamdan Nugroho 07201241024
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
Dongeng
Judul : Princess Rahmania dan Teka-teki Kalung Mutiara
Penulis : Lana Syahbani
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Halaman : 22
Tahun : September 2009
Sinopsis
Istana Mujahid pada suatu sore terdengar suara tangis bayi dari dalam istana tersebut. Rupanya telah lahir bayi cantik yang diberi nama Princess Rahmania. Nama Rahmania diambil dari kata rahman, artinya pengasih. Princess Rahmania tumbuh menjadi seorang putri yang penuh kasih sayang terhadap orang-orang di sekitarnya.
Suatu hari, ia menemukan seuntai kalung mutiara di atas pasir pantai. Dia memanggil para dayang. Para dayang kaget pun kaget. Kemudian Princess Rahmania menanyakan kepada mereka, adakah di antara mereka yang kehilangan kalung. Tapi di antara dayang itu, ada dua dayang yang mengaku kehilangan kalung, yaitu dayang biru dan dayang hijau.
Princess Rahmania menanyakan ciri-ciri kalung mereka yang hilang. Dayang biru menyebutkan bahwa kalung yang hilang tersebut dari mutiara. Dayang hijau pun menyebutkan demikian. Princess Rahmania dan para dayang pun kebingungan. Princess Rahmania mengusulkan supaya kalung tersebut dibagi dua saja biar adil. Dayang biru pun setuju, tapi dayang hijau tidak. Dayang hijau tidak rela karena kalung tersebut pemberian dari ibunya sebelum meninggal. Ia ingat bagaimana ibunya mengumpulkan mutiara itu satu persatu selama sebulan dan diambilnya sendiri dari dasar laut.
Para dayang terharu mendengar kisah dayang hijau termasuk dayang biru. Kemudian dayang biru mengakui bahwa dia berbohong dan mengakui bahwa kalung itu bukan miliknya. Dia hanya tertarik sewaktu dayang hijau memakainya. Dayang yang lain sangat terkejut dan mengusulkan kepada Princess Rahmania untuk memberikan hukuman yang setimpal. Tapi dayang hijau malah memohon kepada Princess Rahmania untuk mengampuni dayang biru saja karena tidak sepenuhnya salah dayang biru. Princess Rahmania pun akhirnya mengampuni dayang biru asalkan tidak mengulangi lagi kelak.
Komentar:
Sifat baik akan memberikan kebaikan untuk semuanya. Apalagi jia sifat baik itu berupa pengasih, orang lain akan banyak sekali merasakan manfaatnya. Begitu juga dalam cerita Princess Rahmania yang pengasih dan pengampun terhadap para dayangnya terutama dayang biru. Hal ini menyebabkan dirinya disenangi dan disayangi para dayangnya.
Cerita Bergambar (Fabel)
Judul : Ini Dia si Buaya
Penulis : Kathryn White & Michael Terry
Penerbit : PT Penerbit Erlangga
Halaman : 27 Halaman
Tahun : 2008/21 Juni 2008
Sinopsis
Di tengah hutan yang terik, buaya melompat dari dalam sungai. Ia mengendus, menggeram, dan menggemeretak. Buaya itu kelaparan sehingga ketika ada seekor monyet berayun, buaya menangkap ekornya. Monyet memekik ketakutan. Tapi monyet merayu buaya. Ia mengatakan jika si buaya itu memakannya, maka giginya yang tajam akan goyah dan patah lalu buaya akan kurus dan kendur. Rahang yang kekar juga akan lemas dan menggelantung. Akhirnya si Buaya termakan rayuan monyet dan segera meninggalkannya.
Buaya pun masih merasa lapar. Ia melihat dua Flamingo yang sedang menari. Ia perlahan-lahan masuk ke dalam air. Ia akan memakan mereka sebelum terbang. Tapi kedua flamingo itu tertawa cekikikan dan bersandiwara. Kalau buaya memakan mereka akan sakit karena serat-serat flamingo hanya gula manis. Buaya pun dapat dibohongi kemudian bergegas pergi sambil menahan lapar. Ia melihat gajah yang sedang minum. Sesampai di tempat gajah, ternyata gajah juga bersandiwara dan merayunya. Buaya pun tertipu lagi. Lalu, ia melihat seekor Zebra sedang makan rerumputan. Zebra pun merayunya dan buaya pun tertipu lagi. Sambil bercucuran air mata, buaya menangis dan merasa tidak makan bertahun-tahun. Sambil berteriak ia ingin bertemu dengan ibunya. Lalu Zebra menghibur dan mengajaknya makan rumput. Flamingo juga membawakan makanan, begitu juga monyet membawakan pisang untuk dimakan bersama. Gajah juga membawakan air yang bersih dan dingin. Mereka pun tersenyum dan gembira. Hingga tidak menyadari kalau ternyata ada harimau yang sedang mengintai mereka.
FABEL, DONGENG, NOVEL, KOMIK, BUKU INFORMASI/PENGETAHUAN, & CERITA PENDEK
(SASTRA ANAK)
Digunakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sastra Anak dengan dosen pengampu Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro.
Oleh Hamdan Nugroho 07201241024
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
Dongeng
Judul : Princess Rahmania dan Teka-teki Kalung Mutiara
Penulis : Lana Syahbani
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Halaman : 22
Tahun : September 2009
Sinopsis
Istana Mujahid pada suatu sore terdengar suara tangis bayi dari dalam istana tersebut. Rupanya telah lahir bayi cantik yang diberi nama Princess Rahmania. Nama Rahmania diambil dari kata rahman, artinya pengasih. Princess Rahmania tumbuh menjadi seorang putri yang penuh kasih sayang terhadap orang-orang di sekitarnya.
Suatu hari, ia menemukan seuntai kalung mutiara di atas pasir pantai. Dia memanggil para dayang. Para dayang kaget pun kaget. Kemudian Princess Rahmania menanyakan kepada mereka, adakah di antara mereka yang kehilangan kalung. Tapi di antara dayang itu, ada dua dayang yang mengaku kehilangan kalung, yaitu dayang biru dan dayang hijau.
Princess Rahmania menanyakan ciri-ciri kalung mereka yang hilang. Dayang biru menyebutkan bahwa kalung yang hilang tersebut dari mutiara. Dayang hijau pun menyebutkan demikian. Princess Rahmania dan para dayang pun kebingungan. Princess Rahmania mengusulkan supaya kalung tersebut dibagi dua saja biar adil. Dayang biru pun setuju, tapi dayang hijau tidak. Dayang hijau tidak rela karena kalung tersebut pemberian dari ibunya sebelum meninggal. Ia ingat bagaimana ibunya mengumpulkan mutiara itu satu persatu selama sebulan dan diambilnya sendiri dari dasar laut.
Para dayang terharu mendengar kisah dayang hijau termasuk dayang biru. Kemudian dayang biru mengakui bahwa dia berbohong dan mengakui bahwa kalung itu bukan miliknya. Dia hanya tertarik sewaktu dayang hijau memakainya. Dayang yang lain sangat terkejut dan mengusulkan kepada Princess Rahmania untuk memberikan hukuman yang setimpal. Tapi dayang hijau malah memohon kepada Princess Rahmania untuk mengampuni dayang biru saja karena tidak sepenuhnya salah dayang biru. Princess Rahmania pun akhirnya mengampuni dayang biru asalkan tidak mengulangi lagi kelak.
Komentar:
Sifat baik akan memberikan kebaikan untuk semuanya. Apalagi jia sifat baik itu berupa pengasih, orang lain akan banyak sekali merasakan manfaatnya. Begitu juga dalam cerita Princess Rahmania yang pengasih dan pengampun terhadap para dayangnya terutama dayang biru. Hal ini menyebabkan dirinya disenangi dan disayangi para dayangnya.
Cerita Bergambar (Fabel)
Judul : Ini Dia si Buaya
Penulis : Kathryn White & Michael Terry
Penerbit : PT Penerbit Erlangga
Halaman : 27 Halaman
Tahun : 2008/21 Juni 2008
Sinopsis
Di tengah hutan yang terik, buaya melompat dari dalam sungai. Ia mengendus, menggeram, dan menggemeretak. Buaya itu kelaparan sehingga ketika ada seekor monyet berayun, buaya menangkap ekornya. Monyet memekik ketakutan. Tapi monyet merayu buaya. Ia mengatakan jika si buaya itu memakannya, maka giginya yang tajam akan goyah dan patah lalu buaya akan kurus dan kendur. Rahang yang kekar juga akan lemas dan menggelantung. Akhirnya si Buaya termakan rayuan monyet dan segera meninggalkannya.
Buaya pun masih merasa lapar. Ia melihat dua Flamingo yang sedang menari. Ia perlahan-lahan masuk ke dalam air. Ia akan memakan mereka sebelum terbang. Tapi kedua flamingo itu tertawa cekikikan dan bersandiwara. Kalau buaya memakan mereka akan sakit karena serat-serat flamingo hanya gula manis. Buaya pun dapat dibohongi kemudian bergegas pergi sambil menahan lapar. Ia melihat gajah yang sedang minum. Sesampai di tempat gajah, ternyata gajah juga bersandiwara dan merayunya. Buaya pun tertipu lagi. Lalu, ia melihat seekor Zebra sedang makan rerumputan. Zebra pun merayunya dan buaya pun tertipu lagi. Sambil bercucuran air mata, buaya menangis dan merasa tidak makan bertahun-tahun. Sambil berteriak ia ingin bertemu dengan ibunya. Lalu Zebra menghibur dan mengajaknya makan rumput. Flamingo juga membawakan makanan, begitu juga monyet membawakan pisang untuk dimakan bersama. Gajah juga membawakan air yang bersih dan dingin. Mereka pun tersenyum dan gembira. Hingga tidak menyadari kalau ternyata ada harimau yang sedang mengintai mereka.
Istana Mujahid
SINOPSIS
FABEL, DONGENG, NOVEL, KOMIK, BUKU INFORMASI/PENGETAHUAN, & CERITA PENDEK
(SASTRA ANAK)
Digunakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sastra Anak dengan dosen pengampu Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro.
Oleh Hamdan Nugroho 07201241024
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
Dongeng
Judul : Princess Rahmania dan Teka-teki Kalung Mutiara
Penulis : Lana Syahbani
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Halaman : 22
Tahun : September 2009
Sinopsis
Istana Mujahid pada suatu sore terdengar suara tangis bayi dari dalam istana tersebut. Rupanya telah lahir bayi cantik yang diberi nama Princess Rahmania. Nama Rahmania diambil dari kata rahman, artinya pengasih. Princess Rahmania tumbuh menjadi seorang putri yang penuh kasih sayang terhadap orang-orang di sekitarnya.
Suatu hari, ia menemukan seuntai kalung mutiara di atas pasir pantai. Dia memanggil para dayang. Para dayang kaget pun kaget. Kemudian Princess Rahmania menanyakan kepada mereka, adakah di antara mereka yang kehilangan kalung. Tapi di antara dayang itu, ada dua dayang yang mengaku kehilangan kalung, yaitu dayang biru dan dayang hijau.
Princess Rahmania menanyakan ciri-ciri kalung mereka yang hilang. Dayang biru menyebutkan bahwa kalung yang hilang tersebut dari mutiara. Dayang hijau pun menyebutkan demikian. Princess Rahmania dan para dayang pun kebingungan. Princess Rahmania mengusulkan supaya kalung tersebut dibagi dua saja biar adil. Dayang biru pun setuju, tapi dayang hijau tidak. Dayang hijau tidak rela karena kalung tersebut pemberian dari ibunya sebelum meninggal. Ia ingat bagaimana ibunya mengumpulkan mutiara itu satu persatu selama sebulan dan diambilnya sendiri dari dasar laut.
Para dayang terharu mendengar kisah dayang hijau termasuk dayang biru. Kemudian dayang biru mengakui bahwa dia berbohong dan mengakui bahwa kalung itu bukan miliknya. Dia hanya tertarik sewaktu dayang hijau memakainya. Dayang yang lain sangat terkejut dan mengusulkan kepada Princess Rahmania untuk memberikan hukuman yang setimpal. Tapi dayang hijau malah memohon kepada Princess Rahmania untuk mengampuni dayang biru saja karena tidak sepenuhnya salah dayang biru. Princess Rahmania pun akhirnya mengampuni dayang biru asalkan tidak mengulangi lagi kelak.
FABEL, DONGENG, NOVEL, KOMIK, BUKU INFORMASI/PENGETAHUAN, & CERITA PENDEK
(SASTRA ANAK)
Digunakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sastra Anak dengan dosen pengampu Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro.
Oleh Hamdan Nugroho 07201241024
PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010
Dongeng
Judul : Princess Rahmania dan Teka-teki Kalung Mutiara
Penulis : Lana Syahbani
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Halaman : 22
Tahun : September 2009
Sinopsis
Istana Mujahid pada suatu sore terdengar suara tangis bayi dari dalam istana tersebut. Rupanya telah lahir bayi cantik yang diberi nama Princess Rahmania. Nama Rahmania diambil dari kata rahman, artinya pengasih. Princess Rahmania tumbuh menjadi seorang putri yang penuh kasih sayang terhadap orang-orang di sekitarnya.
Suatu hari, ia menemukan seuntai kalung mutiara di atas pasir pantai. Dia memanggil para dayang. Para dayang kaget pun kaget. Kemudian Princess Rahmania menanyakan kepada mereka, adakah di antara mereka yang kehilangan kalung. Tapi di antara dayang itu, ada dua dayang yang mengaku kehilangan kalung, yaitu dayang biru dan dayang hijau.
Princess Rahmania menanyakan ciri-ciri kalung mereka yang hilang. Dayang biru menyebutkan bahwa kalung yang hilang tersebut dari mutiara. Dayang hijau pun menyebutkan demikian. Princess Rahmania dan para dayang pun kebingungan. Princess Rahmania mengusulkan supaya kalung tersebut dibagi dua saja biar adil. Dayang biru pun setuju, tapi dayang hijau tidak. Dayang hijau tidak rela karena kalung tersebut pemberian dari ibunya sebelum meninggal. Ia ingat bagaimana ibunya mengumpulkan mutiara itu satu persatu selama sebulan dan diambilnya sendiri dari dasar laut.
Para dayang terharu mendengar kisah dayang hijau termasuk dayang biru. Kemudian dayang biru mengakui bahwa dia berbohong dan mengakui bahwa kalung itu bukan miliknya. Dia hanya tertarik sewaktu dayang hijau memakainya. Dayang yang lain sangat terkejut dan mengusulkan kepada Princess Rahmania untuk memberikan hukuman yang setimpal. Tapi dayang hijau malah memohon kepada Princess Rahmania untuk mengampuni dayang biru saja karena tidak sepenuhnya salah dayang biru. Princess Rahmania pun akhirnya mengampuni dayang biru asalkan tidak mengulangi lagi kelak.
Mata Bintang
SINOPSIS FILM PENDEK “MATA BINTANG”
Seorang pemuda yang datang ke desanya untuk melepas kepenatannya dari
rutinitas kuliah di kota. Saat Bintang pulang kedesanya ia bertemu
dengan kawan lamanya saat di desa dulu yaitu Ferry. Bukan hanya ingin
berlibur dan bertemu teman lama saja, Bintang juga ingin bertemu dengan
Devi orang yang dia sayangi dulu. Tapi tidak disangka Devi malah
bersifat dingin saat bertemu dengan Bintang. Devi tak tahu bahwa dulu
Bintang pernah menyumbangkan kornea matanya untuk dirinya yang buta
warna. Saat Devi ingin mendatangi Bintang, waktu sudah terlambat.
Bintang sudah kembali ke kota untuk mendatangi ibunya yang sakit.
SINOPSIS FILM PENDEK “BEDA WARNA”
SINOPSIS FILM PENDEK “BEDA WARNA”
Ada dua orang sahabat yang memiliki kegemaran yang sama yaitu minum
kopi. Evan dan Andi menyukai minum kopi, hanya saja mereka berdua
memiliki selera rasa kopi yang berbeda satu sama lain. Andi lebih
menyukai kopi hitam, sedangkan Evan lebih suka kopi susu. Saat Andi
mengajak Evan untuk pergi minum kopi bersama, Evan membuat Andi marah.
Kopi hitam yang dibelikan Andi untuk Evan sama sekali tidak disentuh
oleh Evan. Dari itulah Andi salah paham dengan perlakuan Evan. Di waktu
yang berbeda Evan mengajak Andi untuk pergi minum kopi bersama dan
disitulah Evan menjelaskan kenapa dia tidak meminum kopi hitam pemberian
Andi waktu itu.
Dua Ekor Domba
DUA EKOR DOMBA
Dua ekor domba berjalan dengan tegapnya dari arah yang berlawanan di
sebuah perbukitan yang sangat curam, saat itu secara tidak sengaja,
mreka scara brsaman masing-masing tiba di tepi jurang yang dibawahnya
mengalir air sungai yang sangat deras. Sebuah batang pohon yang telah
lama jatuh, telah dijadikan sbgagai jembatan untuk menyebrangi jurang
trsebut. Batang pohon yang dijadikan jembatan tersbut sangatlah teramat
kecil shingga tidak dapat dilalui secara bersamaan oleh dua ekor musang
dengan selamat, apalagi dilalui oleh dua ekor domba. Jembatan pohon yang
sangat kecil itu akan membuat orang yang paling berani pun akan menjadi
gemetaran. Tetapi kedua domba tersebut tidak merasa gemetaran atau
ketakutan. Rasa angkuh dan harga diri mereka tidak membiarkan mereka
untuk mengalah dan memberikan jalan terlebih dahulu kepada domba
lainnya.
SINOPSIS FILM PENDEK “SEKOLAH KU”
SINOPSIS FILM PENDEK “SEKOLAH KU”
Andi adalah seorang anak yang hidup di sebuah desa yang masih asri. Andi seorang anak berumur 17 tahun yang tidak memiliki harapan lagi untuk melanjutkan sekolahnya di tingkat SMA, karena biaya yang terbatas. Suatu pagi seperti hari biasa dimana ia membantu ayahnya bekerja di sawah, ia terdiam melihat sekelompok anak mengenakan seragam, sepatu dan membawa tas hendak berangkat ke sekolah. Andi hanya bisa berangan-angan kapan ia bisa ikut bersama temannya berangkat sekolah. Harapan Andi untuk sekolah seakan tidak akan pernah terwujud, karena faktor kesejahteraan ekonomi yang rendah dan harus membantu orang tuanya sebagai buruh tani.
Di sore hari saat ia akan pulang dari sawah, ia melihat sekelompok orang membawa peralatan pertanian (cangkul, sabit dan lain-lain) dari arah berlawanan. Andi merasa keheranan dan bertanya-tanya mau pergi kemana orang-orang itu, mau pergi berunjuk rasa atau mengamuk warga. Namun semakin dekat massa tersebut, Andi sedikit kaget setelah melihat mereka juga membawa alat tulis. Ketika mereka berpapasan, Andi diajak untuk ikut bergabung dan pergi bersama mereka.
Sesampainya mereka di tujuan, Andi baru tahu bahwa mereka menuju kesekolah yang ada di desanya. Sekolah baru itu adalah sekolah terbuka. Siswa sekolah itu tidak dibatasi umur layaknya sekolah umum yang ada. Sekolah ini memberikan pelayanan secara gratis bagi siswanya, pelayanan tersebut ialah gratis uang sekolah, alat tulis, dll. Siswa yang lulus dari sekolah ini pun mendapat sertifikat. Kegiatan pembelajaran di sekolah ini dilakukan 3 kali dalam seminggu disore hari selama 3 tahun, sehingga tidak mengganggu aktivitas siswanya. Dengan adanya sekolah terbuka, Andi bisa melanjutkan pendidikannya dan menggapai mimpinya yang belum tercapai selama ini.
Andi adalah seorang anak yang hidup di sebuah desa yang masih asri. Andi seorang anak berumur 17 tahun yang tidak memiliki harapan lagi untuk melanjutkan sekolahnya di tingkat SMA, karena biaya yang terbatas. Suatu pagi seperti hari biasa dimana ia membantu ayahnya bekerja di sawah, ia terdiam melihat sekelompok anak mengenakan seragam, sepatu dan membawa tas hendak berangkat ke sekolah. Andi hanya bisa berangan-angan kapan ia bisa ikut bersama temannya berangkat sekolah. Harapan Andi untuk sekolah seakan tidak akan pernah terwujud, karena faktor kesejahteraan ekonomi yang rendah dan harus membantu orang tuanya sebagai buruh tani.
Di sore hari saat ia akan pulang dari sawah, ia melihat sekelompok orang membawa peralatan pertanian (cangkul, sabit dan lain-lain) dari arah berlawanan. Andi merasa keheranan dan bertanya-tanya mau pergi kemana orang-orang itu, mau pergi berunjuk rasa atau mengamuk warga. Namun semakin dekat massa tersebut, Andi sedikit kaget setelah melihat mereka juga membawa alat tulis. Ketika mereka berpapasan, Andi diajak untuk ikut bergabung dan pergi bersama mereka.
Sesampainya mereka di tujuan, Andi baru tahu bahwa mereka menuju kesekolah yang ada di desanya. Sekolah baru itu adalah sekolah terbuka. Siswa sekolah itu tidak dibatasi umur layaknya sekolah umum yang ada. Sekolah ini memberikan pelayanan secara gratis bagi siswanya, pelayanan tersebut ialah gratis uang sekolah, alat tulis, dll. Siswa yang lulus dari sekolah ini pun mendapat sertifikat. Kegiatan pembelajaran di sekolah ini dilakukan 3 kali dalam seminggu disore hari selama 3 tahun, sehingga tidak mengganggu aktivitas siswanya. Dengan adanya sekolah terbuka, Andi bisa melanjutkan pendidikannya dan menggapai mimpinya yang belum tercapai selama ini.
Anak Penggembala dan Serigala
Anak Penggembala dan Serigala
Aesop
Seorang anak gembala selalu menggembalakan domba milik
tuannya dekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya.
Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu
menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan
memainkan serulingnya.
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.
Tuannya
pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan
dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang
sekampung akan datang membantunya. Anak gembala itu berpikir bahwa akan
terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak
memanggil orang sekampungnya datang untuk membantunya. Dan anak gembala
itu sekarang walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia
berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya,
"Serigala, serigala!"
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Pembohong tidak akan pernah di percayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata benar.
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.

Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Pembohong tidak akan pernah di percayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata benar.
Anak Penggembala dan Serigala
Anak Penggembala dan Serigala
Aesop
Seorang anak gembala selalu menggembalakan domba milik
tuannya dekat suatu hutan yang gelap dan tidak jauh dari kampungnya.
Karena mulai merasa bosan tinggal di daerah peternakan, dia selalu
menghibur dirinya sendiri dengan cara bermain-main dengan anjingnya dan
memainkan serulingnya.
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.
Tuannya
pernah berkata bahwa apabila dia melihat serigala menyerang kawanan
dombanya, dia harus berteriak memanggil bantuan, dan orang-orang
sekampung akan datang membantunya. Anak gembala itu berpikir bahwa akan
terasa lucu apabila dia pura-pura melihat serigala dan berteriak
memanggil orang sekampungnya datang untuk membantunya. Dan anak gembala
itu sekarang walaupun tidak melihat seekor serigala pun, dia
berpura-pura lari ke arah kampungnya dan berteriak sekeras-kerasnya,
"Serigala, serigala!"
Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Pembohong tidak akan pernah di percayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata benar.
Suatu hari ketika dia menggembalakan dombanya di dekat hutan, dia mulai berpikir apa yang harus dilakukannya apabila dia melihat serigala, dia merasa terhibur dengan memikirkan berbagai macam rencana.

Seperti yang dia duga, orang-orang kampung yang mendengarnya berteriak, cepat-cepat meninggalkan pekerjaan mereka dan berlari ke arah anak gembala tersebut untuk membantunya. Tetapi yang mereka temukan adalah anak gembala yang tertawa terbahak-bahak karena berhasil menipu orang-orang sekampung.
Beberapa hari kemudian, anak gembala itu kembali berteriak, "Serigala! serigala!", kembali orang-orang kampung yang berlari datang untuk menolongnya, hanya menemukan anak gembala yang tertawa terbahak-bahak kembali.
Pada suatu sore ketika matahari mulai terbenam, seekor serigala benar-benar datang dan menyambar domba yang digembalakan oleh anak gembala tersebut.
Dalam ketakutannya, anak gembala itu berlari ke arah kampung dan berteriak, "Serigala! serigala!" Tetapi walaupun orang-orang sekampung mendengarnya berteriak, mereka tidak datang untuk membantunya. "Dia tidak akan bisa menipu kita lagi," kata mereka.
Serigala itu akhirnya berhasil menerkam dan memakan banyak domba yang digembalakan oleh sang anak gembala, lalu berlari masuk ke dalam hutan kembali.
Pembohong tidak akan pernah di percayai lagi, walaupun saat itu mereka berkata benar.
99 Cahaya Langit Di Eropa
Sinopsis "99 Cahaya di Langit Eropa"
Buku ini adalah catatan perjalanan atas sebuah pencarian. Pencarian cahaya Islam di Eropa yang kini sedang tertutup awan saling curiga dan kesalahpahaman. Untuk pertama kalinya dalam 26 tahun, aku merasakan hidup di suatu negara dimana Islam menjadi minoritas. Pengalaman yang makin memperkaya spiritualku untuk lebih mengenal Islam dengan cara yang berbeda.Tinggal di Eropa selama 3 tahun adalah arena menjelajah Eropa dan segala isinya. Hingga akhirnya aku menemukan banyak hal lain yang jauh lebih menarik dari sekedar Menara Eiffel, Tembok Berlin, Konser Mozart, Stadion Sepakbola San Siro, Colloseum Roma, atau gondola gondola di Venezia. Pencarianku telah mengantarkanku pada daftar tempat-tempat ziarah baru di Eropa. Aku tak menyangka Eropa sesungguhnya juga menyimpan sejuta misteri tentang Islam.
Eropa dan Islam. Mereka pernah menjadi pasangan serasi. Kini hubungan keduanya penuh pasang surut prasangka dengan berbagai dinamikanya. Aku merasakan ada manusia-manusia dari kedua pihak yang terus bekerja untuk memperburuk hubungan keduanya.
Pertemuanku dengan perempuan muslim di Austria, Fatma Pasha telah mengajarkanku untuk menjadi bulir-bulir yang bekerja sebaliknya. Menunjukkan pada Eropa bulir cinta dan luasnya kedamaian Islam. Sebagai Turki di Austria, Ia mencoba menebus kesalahan kakek moyangnya yang gagal meluluhkan Eropa dengan menghunus pedang dan meriam. Kini ini ia mencoba lagi dengan cara yang lebih elegan, yaitu dengan lebarnya senyum dan dalamnya samudra kerendahan hati.
Aku dan Fatma mengatur rencana. Kami akan mengarungi jejak-jejak Islam dari barat hingga ke timur Eropa. Dari Andalusia Spanyol hingga ke Istanbul Turki. Dan entah mengapa perjalanan pertamaku justru mengantarkanku ke Kota Paris, pusat ibukota peradaban Eropa.
Di Paris aku bertemu dengan seorang mualaf, Marion Latimer yang bekerja sebagai ilmuwan di Arab World Institute Paris. Marion menunjukkan kepadaku bahwa Eropa juga adalah pantulan cahaya kebesaran Islam. Eropa menyimpan harta karun sejarah Islam yang luar biasa berharganya. Marion membukakan mata hatiku. Membuatku jatuh cinta lagi dengan agamaku, Islam. Islam sebagai sumber pengetahuan yang penuh damai dan kasih.
Museum Louvre, Pantheon, Gereja Notre Dame hingga Les Invalides semakin membuatku yakin dengan agamaku. Islam dulu pernah menjadi sumber cahaya terang benderang ketika Eropa diliputi abad kegelapan. Islam pernah bersinar sebagai peradaban paling maju di dunia, ketika dakwah bisa bersatu dengan pengetahuan dan kedamaian, bukan dengan teror atau kekerasan
Perjalananku menjelajah Eropa adalah sebuah pencarian 99 cahaya kesempurnaan yang pernah dipancarkan oleh Islam di benua ini. Cordoba, Granada, Toledo, Sicilia dan Istanbul masuk dalam manifest perjalanan spiritualku selanjutnya.
Saat memandang matahari tenggelam di Katedral Mezquita Cordoba, Istana Al Hambra Granada, atau Hagia Sophia Istanbul, aku bersimpuh. Matahari tenggelam yang aku lihat adalah jelas matahari yang sama, yang juga dilihat oleh orang-orang di benua ini 1000 tahun lalu. Matahari itu menjadi saksi bisu bahwa Islam pernah menjamah Eropa, menyuburkannya dengan menyebar benih-benih ilmu pengetahuan, dan menyianginya dengan kasih sayang dan toleransi antar umat beragama.
Akhir dari perjalananku selama 3 tahun di Eropa justru mengantarkanku pada titik awal pencarian makna dan tujuan hidup. Makin mendekatkanku pada sumber kebenaran abadi yang Maha Sempurna.
Biri - biri dan buaya
BIRI-BIRI DAN BUAYA
Di
sebuah padang rumput ada 3 ekor biri-biri bersaudara.karena musim
kemarau datang,rumput mulai mengering.ke3 biri-biri bingung dan mulai
merasa khawatir.badannya mulai kurus kering karna kurang makan. Akhirnya
mereka berunding untuk pindah ke tempat yang lain.si sulung mengusulkan
untuk pindah ke tempat padang rumput yang lain,tetepi mereka harus
menyebrangi sungai yang ada titian di atasnya.
Si
sulung menyuruh adiknya yang bungsu menyebrang lebih dahulu.di sungai
yang juga mulai kering airnya itu ada seekor buaya.buaya kelaparan
karena sudah beberapa hari tidak makan. begitu mendengar suara telapak
kaki di atas titian dia memasang telinganya.timbul kegembiraannya karena
dia sudah mencium bau biri-biri.
"haii
siapa di atas itu?" katanya dengan suara besar."aku,"kata si bungsu
dengan suara kecil."ha,engkau akan ku makan,aku lapar!"kata buaya.
"jangan,
jangan aku. Badan aku kecil. Engkau tidak akan kenyang. Sebentar lagi
kakakku yang lebih besar tubuhnya akan lewat, tunggulah!!" si bungsu
dibiarkan lewat oleh buaya.
Tap-tap-tap bunyi langkah biri-biri yang kedua diatas titian.
"Hai, engkau biri-biri ya? Engkau akan ku makan karena aku lapar," kata buaya.
"Bodoh
engkau memakan aku. Aku kurang besar, sebentar lagi kakak yang sulung
akan lewat. Tubuhnya besar dan gemuk. Engkau akan kenyang memakannya."
Biri-biri yang kedua itu pun dibiarkan lalu oleh buaya.
Dug-dag-dug bunyi langkah si sulung.
"Hai,
engkau biri-biri yang gemuk ya? Engkau akan ku makan. aku lapar
sekali." kata buaya."memakan aku? Lihat tandukku yang tajam juga kukuku
yang kuat!Engkau akan ku tanduk dan ku injak-injak. Berani kau
melawanku? cobalah naik!"jawab si sulung.
Si
sulung berlari ke seberang. Adik-adiknya menunggu di sana. Mereka
gembira karena dapat mengalahkan buaya dan dapat menyebrangi sungai
dengan selamat. Cepat-cepat mereka pergi dari sana takut di kejar buaya
Timun Mas
Timunmas

Setiap
hari mereka berdoa pada Yang Maha Kuasa. Mereka berdoa agar segera
diberi seorang anak. Suatu hari seorang raksasa melewati tempat tinggal
mereka. Raksasa itu mendengar doa suami istri itu. Raksasa itu kemudian
memberi mereka biji mentimun.
"Tanamlah
biji ini. Nanti kau akan mendapatkan seorang anak perempuan," kata
Raksasa. "Terima kasih, Raksasa," kata suami istri itu. "Tapi ada
syaratnya. Pada usia 17 tahun anak itu harus kalian serahkan padaku,"
sahut Raksasa. Suami istri itu sangat merindukan seorang anak. Karena
itu tanpa berpikir panjang mereka setuju.
Suami
istri petani itu kemudian menanam biji-biji mentimun itu. Setiap hari
mereka merawat tanaman yang mulai tumbuh itu dengan sebaik mungkin.
Berbulan-bulan kemudian tumbuhlah sebuah mentimun berwarna keemasan.
Buah
mentimun itu semakin lama semakin besar dan berat. Ketika buah itu
masak, mereka memetiknya. Dengan hati-hati mereka memotong buah itu.
Betapa terkejutnya mereka, di dalam buah itu mereka menemukan bayi
perempuan yang sangat cantik. Suami istri itu sangat bahagia. Mereka
memberi nama bayi itu Timun Mas.
Tahun
demi tahun berlalu. Timun Mas tumbuh menjadi gadis yang cantik. Kedua
orang tuanya sangat bangga padanya. Tapi mereka menjadi sangat takut.
Karena pada ulang tahun Timun Mas yang ke-17, sang raksasa datang
kembali. Raksasa itu menangih janji untuk mengambil Timun Mas.
Petani
itu mencoba tenang. "Tunggulah sebentar. Timun Mas sedang bermain.
Istriku akan memanggilnya," katanya. Petani itu segera menemui anaknya.
"Anakkku, ambillah ini," katanya sambil menyerahkan sebuah kantung kain.
"Ini akan menolongmu melawan Raksasa. Sekarang larilah secepat
mungkin," katanya. Maka Timun Mas pun segera melarikan diri.
Suami
istri itu sedih atas kepergian Timun Mas. Tapi mereka tidak rela kalau
anaknya menjadi santapan Raksasa. Raksasa menunggu cukup lama. Ia
menjadi tak sabar. Ia tahu, telah dibohongi suami istri itu. Lalu ia pun
menghancurkan pondok petani itu. Lalu ia mengejar Timun Mas ke hutan.
Raksasa
segera berlari mengejar Timun Mas. Raksasa semakin dekat. Timun Mas
segera mengambil segenggam garam dari kantung kainnya. Lalu garam itu
ditaburkan ke arah Raksasa. Tiba-tiba sebuah laut yang luas pun
terhampar. Raksasa terpaksa berenang dengan susah payah.
Timun
Mas berlari lagi. Tapi kemudian Raksasa hampir berhasil menyusulnya.
Timun Mas kembali mengambil benda ajaib dari kantungnya. Ia mengambil
segenggam cabai. Cabai itu dilemparnya ke arah raksasa. Seketika pohon
dengan ranting dan duri yang tajam memerangkap Raksasa. Raksasa
berteriak kesakitan. Sementara Timun Mas berlari menyelamatkan diri.
Tapi
Raksasa sungguh kuat. Ia lagi-lagi hampir menangkap Timun Mas. Maka
Timun Mas pun mengeluarkan benda ajaib ketiga. Ia menebarkan biji-biji
mentimun ajaib. Seketika tumbuhlah kebun mentimun yang sangat luas.
Raksasa sangat letih dan kelaparan. Ia pun makan mentimun-mentimun yang
segar itu dengan lahap. Karena terlalu banyak makan, Raksasa tertidur.
Timun
Mas kembali melarikan diri. Ia berlari sekuat tenaga. Tapi lama
kelamaan tenaganya habis. Lebih celaka lagi karena Raksasa terbangun
dari tidurnya. Raksasa lagi-lagi hampir menangkapnya. Timun Mas sangat
ketakutan. Ia pun melemparkan senjatanya yang terakhir, segenggam terasi
udang. Lagi-lagi terjadi keajaiban. Sebuah danau lumpur yang luas
terhampar. Raksasa terjerembab ke dalamnya. Tangannya hampir menggapai
Timun Mas. Tapi danau lumpur itu menariknya ke dasar. Raksasa panik. Ia
tak bisa bernapas, lalu tenggelam.
Timun
Mas lega. Ia telah selamat. Timun Mas pun kembali ke rumah orang
tuanya. Ayah dan Ibu Timun Mas senang sekali melihat Timun Mas selamat.
Mereka menyambutnya. "Terima Kasih, Tuhan. Kau telah menyelamatkan
anakku," kata mereka gembira.
Sejak saat itu Timun Mas dapat hidup tenang bersama orang tuanya. Mereka dapat hidup bahagia tanpa ketakutan lagi.
Cindelaras
Cindelaras

Selir
baginda, berkomplot dengan seorang tabib istana. Ia berpura-pura sakit
parah. Tabib istana segera dipanggil. Sang tabib mengatakan bahwa ada
seseorang yang telah menaruh racun dalam minuman tuan putri. "Orang itu
tak lain adalah permaisuri Baginda sendiri," kata sang tabib. Baginda
menjadi murka mendengar penjelasan tabib istana. Ia segera memerintahkan
patihnya untuk membuang permaisuri ke hutan.
Sang
patih segera membawa permaisuri yang sedang mengandung itu ke hutan
belantara. Tapi, patih yang bijak itu tidak mau membunuhnya. Rupanya
sang patih sudah mengetahui niat jahat selir baginda. "Tuan putri tidak
perlu khawatir, hamba akan melaporkan kepada Baginda bahwa tuan putri
sudah hamba bunuh," kata patih. Untuk mengelabui raja, sang patih
melumuri pedangnya dengan darah kelinci yang ditangkapnya. Raja
menganggung puas ketika sang patih melapor kalau ia sudah membunuh
permaisuri.
Setelah
beberapa bulan berada di hutan, lahirlah anak sang permaisuri. Bayi itu
diberinya nama Cindelaras. Cindelaras tumbuh menjadi seorang anak yang
cerdas dan tampan. Sejak kecil ia sudah berteman dengan binatang
penghuni hutan. Suatu hari, ketika sedang asyik bermain, seekor rajawali
menjatuhkan sebutir telur. "Hmm, rajawali itu baik sekali. Ia sengaja
memberikan telur itu kepadaku." Setelah 3 minggu, telur itu menetas.
Cindelaras memelihara anak ayamnya dengan rajin. Anak ayam itu tumbuh
menjadi seekor ayam jantan yang bagus dan kuat. Tapi ada satu keanehan.
Bunyi kokok ayam jantan itu sungguh menakjubkan! "Kukuruyuk... Tuanku
Cindelaras, rumahnya di tengah rimba, atapnya daun kelapa, ayahnya Raden
Putra..."
Cindelaras
sangat takjub mendengar kokok ayamnya dan segera memperlihatkan pada
ibunya. Lalu, ibu Cindelaras menceritakan asal usul mengapa mereka
sampai berada di hutan. Mendengar cerita ibundanya, Cindelaras bertekad
untuk ke istana dan membeberkan kejahatan selir baginda. Setelah di
ijinkan ibundanya, Cindelaras pergi ke istana ditemani oleh ayam
jantannya. Ketika dalam perjalanan ada beberapa orang yang sedang
menyabung ayam. Cindelaras kemudian dipanggil oleh para penyabung ayam.
"Ayo, kalau berani, adulah ayam jantanmu dengan ayamku," tantangnya.
"Baiklah," jawab Cindelaras. Ketika diadu, ternyata ayam jantan
Cindelaras bertarung dengan perkasa dan dalam waktu singkat, ia dapat
mengalahkan lawannya. Setelah beberapa kali diadu, ayam Cindelaras tidak
terkalahkan. Ayamnya benar-benar tangguh.
Berita
tentang kehebatan ayam Cindelaras tersebar dengan cepat. Raden Putra
pun mendengar berita itu. Kemudian, Raden Putra menyuruh hulubalangnya
untuk mengundang Cindelaras. "Hamba menghadap paduka," kata Cindelaras
dengan santun. "Anak ini tampan dan cerdas, sepertinya ia bukan
keturunan rakyat jelata," pikir baginda. Ayam Cindelaras diadu dengan
ayam Raden Putra dengan satu syarat, jika ayam Cindelaras kalah maka ia
bersedia kepalanya dipancung, tetapi jika ayamnya menang maka setengah
kekayaan Raden Putra menjadi milik Cindelaras.
Dua
ekor ayam itu bertarung dengan gagah berani. Tetapi dalam waktu
singkat, ayam Cindelaras berhasil menaklukkan ayam sang Raja. Para
penonton bersorak sorai mengelu-elukan Cindelaras dan ayamnya. "Baiklah
aku mengaku kalah. Aku akan menepati janjiku. Tapi, siapakah kau
sebenarnya, anak muda?" Tanya Baginda Raden Putra. Cindelaras segera
membungkuk seperti membisikkan sesuatu pada ayamnya. Tidak berapa lama
ayamnya segera berbunyi. "Kukuruyuk... Tuanku Cindelaras, rumahnya di
tengah rimba, atapnya daun kelapa, ayahnya Raden Putra...," ayam jantan
itu berkokok berulang-ulang. Raden Putra terperanjat mendengar kokok
ayam Cindelaras. "Benarkah itu?" Tanya baginda keheranan. "Benar
Baginda, nama hamba Cindelaras, ibu hamba adalah permaisuri Baginda."
Bersamaan
dengan itu, sang patih segera menghadap dan menceritakan semua
peristiwa yang sebenarnya telah terjadi pada permaisuri. "Aku telah
melakukan kesalahan," kata Baginda Raden Putra. "Aku akan memberikan
hukuman yang setimpal pada selirku," lanjut Baginda dengan murka.
Kemudian, selir Raden Putra pun di buang ke hutan. Raden Putra segera
memeluk anaknya dan meminta maaf atas kesalahannya Setelah itu, Raden
Putra dan hulubalang segera menjemput permaisuri ke hutan.. Akhirnya
Raden Putra, permaisuri dan Cindelaras dapat berkumpul kembali. Setelah
Raden Putra meninggal dunia, Cindelaras menggantikan kedudukan ayahnya.
Ia memerintah negerinya dengan adil dan bijaksana.
Memilih Tema Channel YouTube yang Pas
Memilih Tema Channel YouTube yang Pas
Memilih tema saluran YouTube yang pas –
YouTube merupakan salah satu media sosial, di mana kamu bisa membagikan
video-video secara online secara praktis. Nantinya video yang kamu upload
tersebut bisa ditonton oleh mungkin jutaan pasang mata, atau bahkan
mungkin juga milyaran pasang mata, yang tentu membuat kamu mendapatkan
pendapatan dari si Google itu sendiri. Pada artikel ini dibahas cara
memilih tema channel YouTube yang pas
Karena yang saya tau, YouTube ini
ternyata membayar para penggunanya yang aktif dalam mengunggah video,
dan video tersebut telah mendapatkan views yang banyak. Bila view YouTube bertambah banyak, maka secara otomatis YouTube akan membayar kamu.
Life Story Part II (Diary SMA)
Life Story Part II (Diary SMA)
Hai hai gue mau ngelanjutin yang part I ni boleh yaa hehe kejadian ini gue alamin waktu kelas 2 SMA
semester ganjil. Waktu itu gue lagi dengerin lagu pake headphone di dalem si
butut sambil nunggu sampe di terminal. Awalnya gue ngerasa ada yang gak beres
yap tepatnya gue ngerasa gak aman karena ada copet. Itu baru perasaan yauda seperti biasa lagi-lagi
perasaan gue emang gak pernah bohong.
Ternyata dia emang copet dia berdua sama temennya, waktu itu
gue liat tuh copet pengen ngambil handphone ibu-ibu tapi gak jadi. Dari situ
gue mulai was-was tapi gue mencoba untuk gak was-was karena eh karena itu copet
mirip sepupu gue haha dari situ gue mulai ngerasa aneh. Waktunya gue turun
headphone gue copot, terus gue taro di tas, pas gue turun dari tangga si copet ngebuka
tas gue dan gue ngerasa ada yang bisikin gue bilang gini.
A: “Dia copet li lari li lari lari lari”
Agak mistis si gue merinding ni jadinya, yauda gue lari sekenceng mungkin di terminal dan akhirnya itu copet lewat depan
gue tanpa ada perasaan takut ditusuk atau takut di pukul sama itu copet gue
raih itu jaketnya si copet dia berenti depan gue.
Gue: “Bang mana HP saya bang?” (dengan tenangnya gue)
Copet: “Enak aja lu liat dulu tuh di tas lu mau gua gebukin
disini lu!”
Sontak gue kaget kenapa jadi gue yang diomelin sama copet
coba, gue periksa tas gue eeh bener si cantik ada di tas. Itu copet pura-pura ngebuang
headphone gue biar gak disangka nyopet itu, entah wonder women kah yang telah
merasuk tubuh gue ketika itu cuma Allah yang tau, dengan rasa kasian gue sama
copet itu gue gak mau dia digebukin warga apalagi di masukin penjara. Lagian
juga ribet gue kan mau sekolah akhirnya dia pergi dan gue juga pergi naik
mikrolet.
Sampe di mikrolet tangan gue gemeteran, bibir gue pucet gue
gak tau itu tadi gue apa bukan.
Lanjut ke pengalaman gue selanjutnya, masih seputar copet.
Waktu itu gue naik mikrolet duduk di bangku 6 paling pojok belakang, hari itu
gue emang lagi galau gara gara cowo yang suka sama gue bikin pusing kesel gue
maaf maaf oke balik lagi ke cerita gue nah karena lagi galau gue jadi bengong.
Tiba-tiba ibu-ibu depan gue nyenggol kaki gue yang lagi asik bengong, gue
langsung natap itu ibu-ibu matanya mengisyaratkan gue harus nengok kekanan gue
dan pas gue nengok tas gue yang di samping lagi dibuka. Gue mau makasih sama
ibu itu pas banget gue turun, jadinya gak jadi deh. Pokoknya makasih yaa ibu
baik deh go go go wanita indonesia *loh
Masih seputar copet ini ceritanya lagi di dalem si butut gue
lagi berdiri di jejelan penumpang gue ada di bagian belakang yang terkenal banyak
copetnya. Awalnya gue ngerasa ada yang masuk ke tas samping gue soalnya gue
bawanya berat. Gue si biasa aja karena emang gue gak pernah naro barang
berharga di tempat itu. Eeeh sampelah di tempat pemberhentiannya si copet, si
kenek bilang gini.
K: “Masih pagi udah ada copet aja”
Sontak gue kaget ngedenger si kenek ngomong gitu, berarti
yang berat berat disamping tas gue itu tangan copetnya. Alhamdulillah gue gak
kenapa kenapa lagi selamet lagi kan berkat doa hihi
Yang ini gue agak males nyeritainnya, tapi yaudahlah namanya
juga hidup. Ini gue alamin waktu kelas 2 semester genap. Gue lagi di mikrolet
duduk dengan posisi tas gue taro di depan gue, di samping gue ada mas mas,
awalnya si biasa aja tapi lama-lama itu tangannya jalan ke bagian dada gue,
sontak gue kaget. Langsung aja gue pelototin gue langsung pindah angkot, karena
masih sepi. Beberapa hari kemudian gue masih sering ketemu dia di mikrolet,
setiap gue liat langsung gue pelototin, lama lama gue udah gak pernah liat dia
lagi ya mungkin dia udah jera aminn. So gue punya tips lagi ni buat cewe cewe
yang mau gak mau harus mau. Soalnya tingkat pelecehan seksual di ibukota itu
tinggi banget loh hampir setara dengan pencopetan setiap harinya.
- Jangan lupa baca doa sebelum keluar rumah
- Prinsipkan diri kalian bahwa kalian bukan wanita murahan
- Tingkatkan kesensitivan kalian kalo lagi di jalan khususnya di tempat tempat yang danger
- Dan kalo kalian pas kena, tolong JANGAN DIEM AJA lakuin apapun ke orang yang melecehkan itu
- Lo bisa injek kakinya, tampar, malu maluin dia di depan umum, teriakin copet, atau lo bisa tuh kaya gue tadi. Pokoknya BERTINDAK biar dia jera okee
Bapak bapak ini pernah megang ******
gue gak sadar kalo udah di pegang, dan hari hari berikutnya gue satu bis sama
bapa bapa asusila itu, dan gue liat pake mata kepala gue sendiri dia megang
****** mba mba.
Life Story Part I (Diary SMA)
Life Story Part I (Diary SMA)
Oke kali ini gue mau nge share pengalaman hidup gue yang
paaaaaaliiiiiing keras.
Dari sini gue belajar banyak banget, akhirnya jadilah gue
yang sekarang kalo sekolah lo tau gue. Gue? Yap gue berubah kaya power
ranger. Dari mulai pake jaket setebel gaban, pake masker gambar doraemon
yang
lembut kaya sutera *loh*, pake tas selalu di depan, udah si itu aja oh
iya satu
lagi senjata gue yang paling ampuh yaitu nangis, iya nangis. Nangis itu
bisa
bikin copet yang nyopet gue jadi bingung dan mungkin jauh lebih takut
dari gue.
Patut di coba tuh buat yang cewe cewe. Kalo cowo si gak tau deh kan lucu
bingit
kalo lo yang cowo nangis di depan copet, kaya gak punya wibawa gitu
hahah lawan
dong lawan haha.
Dari mulai preman terminal pulogadung, anak brandalan, anak STM tukang tawuran, tukang
ngamen yang lagi beler (mabok), copet, mas mas asusila, bapak bapak asusila.
Nah lo gue yakin pada ngeri kan bacanya.
Waktu hari pertama gue masuk sekolah lagi MOPDB (Masa
Orientasi Peserta Didik Baru) di salah satu sekolah SMA negeri di
Jakarta
tempatnya di perbatasan antara jakarta timur sama jakarta utara, jauh
nya gak nanggung nanggung gue juga bingung kenapa nyasar ke situ -_-
berangkat
gelap pulang gelap lo bayangin aja gue cewe kan eh enggak wanita deng
hihi, nah
waktu itu gue pulang tuh sendiri naik bis gue si butut sebut aja itu.
Gue naik
dari terminal pulogadung kan masih kosong tuh penumpangnya, terus gue
ngeluarin
handphone gue si cantik hhiih gak lama gue masukin lagi, tiba-tiba ada
abang
abang orang batak gitu deh sereeeem gue rasa si dia preman situ, dia
bilang
gini sama gue.
P: “Dek jam berapa sekarang?” (logat batak)
Gue: “Jjjjaam 1 bang” (sambil gemeteran liat jam tangan)
Waktu itu gue bersyukur lagi pake jam, soalnya gue kan takut
kalo dia liat si cantik terus di bawa kabur. Eeeh feel gue nyaris bener, itu
abang-abang bilang gini.
P: “Coba liat di hp lah keluarin coba” (sambil nada
ngebentak)
Gue: “Gggak ada bang ini nih kan udah jam 1” (dengan wajah
takut gue sambil memelas)
Akhirnya dengan polosnya gue waktu kelas 1 SMA, gue keluarin
itu si cantik di depan dia. Eeh langsung disamber si cantik pindah ke tangan
dia, sontak gue gak rela tuh gue ambil aja lagi dari tangan abang gila itu.
Gue: “Bang jangan bang sini bang hp saya” (ngambil si cantik
di tangan abang gila)
P: “Alah jangan takut gitu lah orang cuma liat” (si cantik
di tangan)
Gue: “Bang jangan bang” (si cantik di tangan sambil nangis)
Itu si cantik gue rebutin antara tangan abang gila sama gue
lucu sii tapi gimana yaa, gue yakin ini berkat doa mama dan setelah si cantik
di tangan gue abang abangnya langsung turun dari si butut. Dan gue bisa
bernafas lega dan bersyukur sama Allah gak jadi diambil itu si cantik, gue
inget betapa susahnya gue dapetin dia waktu SMP kelas 2, gue ngumpulin uang
buat beli sampe gue ngambek gak mau ngaji, sampe itu guru ngaji gak mau ngajar
lagi hadeeeh hufth. *maapinibu
Kali
ini pengalaman gue sama anak STM yang demen tawuran. Waktu itu gue lagi jalan
sama temen sebangku gue namanya nopi di terminal gue si jalannya nyantai yee.
Eeh gak taunya lewat satu anak STM depan gue bilang gini.
T: “Eeh gir gir gir keluarin gir, maju woy maju” (sambil
ngambil sesuatu di tasnya)
Sontak gue sama temen gue si nopi gemeteran, takut mau lari,
takut dikira mau tawuran, yauda gue jalan sambil pelan pelan kaya lagi
dikejar-kejar anjing.
Gue: “Nop, gimana ni gue takut motong jalan aja yuk lewat
sini?” (sambil narik tangan nopi)
Nopi: ”Emang lo tau jalan situ?” (sambil jalan cepet)
Gue: “Enggak udah yuk masuk gang aja gue takut” (lari masuk gang)
Gue tau itu tempat adalah tempat yang paling sering masuk
tipi. Bukan karena bagusnya tapi karena kasus kriminal yang sering banget
kejadian. Lo nonton tipi gak? Waktu berita tentang kakek-kakek yang jadi tempat
asuhan buat anak-anak jalanan, atau tukang ngamen yang masih kecil. Dia mencabuli
beberapa anak jalanan laki-laki, udah dicabulin terus itu anak dibunuh di buang
di kali. Itu rumahnya deket situ tuh di gang warung jengkol. Iiiih serem gak
sih tiap hari lo harus ngelewatin tempat danger kaya gitu? Yaudalah ya
biar gini gini gue cinta sama jalan hidup gue. Gue punya tips ni buat lo lo
yang sekolahnya di tempat danger yang sering tawuran gitu.
- Lo jangan pake jaket almamater sekolah
- Terus kalo lo pas ada di TKP waktu tawuran mending lo ngehindar terus masuk rumah warga deh okeee.
Lanjut lagi ke pengalaman gue selanjutnya, ini masih sama
anak STM lagi lagi sama nopi. Waktu itu gue lagi santai jalan di terminal
tiba-tiba dateng satu orang anak STM dari belakang gue sambil narik tas gue.
S: “Eeeh minta nomernya dong?” (nyodorin hp esianya ke gue)
Sontak waktu itu gue kaget, gue kira itu copet eeh pas gue
nengok itu anak STM minta nomer gue eleh eleh (logat sunda) lu kira gue cewe apakah? gue mau takut
gimana yaa, gue mau lari kan lucu, gue mau teriak gue takut dia di gebukin
warga.
Masih sama anak STM, kenapa harus anak STM coba. Hadeeh
kenapa gak sama anak pelayaran yang botak-botak itu hahaha *abaikan*. Ini
kejadian sering gue alamin waktu kelas 1 SMA semester genap. Waktu itu gue lagi
nunggu si butut di terminal, tiba-tiba dateng sekumpulan anak STM kurang lebih
ada 10 orang dengan tampang mesum mereka, mereka bilang gini.
S: “Cewe mau kemana?”
T: “Nungguin gue ya?”
M: “Bagi nomernya dong”
Kejadian itu kurang lebih gue alamin 3 atau 5 kali. Ya allah gue takut takut banget
malah gue sendirian, gak bisa bela diri, mau lari takut dikejar duh serba salah
gue. Setelah kejadian itu selalu gue curhat sama ayah, gue waktu itu maksa ayah
gue buat ngijinin gue ikut taekwondo, tapi ayah malah bilang gini.
Gue: “Yah, aku mau ikut taekwondo yah buat jaga-jaga aja
ko?” (tampang melas)
Ayah: “Yaaah, yang ada kamu malah jatoh duluan, kurus gitu
juga!” (ketawa)
Gue nyesek ayah malah bilang gitu gue pikir dia bakalan
setuju tapi sebaliknya. Lama kelamaan gue tau alesan ayah gak ngijinin
gue ikut. Itu semua karena ayah tau kondisi fisik gue, gue sekolah jauh,
belom
lagi gue yang sering sakit. Nyeees banget gue, tapi setelah berhari-hari
kemudian setelah gue curhat tentang pengalaman gue selama ini dia bilang
gini.
Ayah: “Udah jalanin aja hidup itu perjuangan, kamu gak usah
ikut bela diri apapun yang penting inget Allah terus dimana pun kamu berada”
Setelah gue denger itu gue sangat bersyukur punya ayah kaya
dia, hati gue tentram banget denger ayah bilang gitu. Oke gue jadi
terbawa
hanyut *loh*. Gue mau lanjut cerita gue waktu
ketemu tukang ngamen pas gue naik si butut. Itu pengamen sumpah serem
banget gak bohong, dia berdua sama temennya bawa bir gitu minta uang ke
gue.
Waktu itu gue duduk di bangku dua sendirian pula, gak bawa uang recehan
dag dig dug ketakutan. Pas dia minta uang ke gue bau nafasnya itu loh
yaampun gak nahan bau bir. Padahal gue gak tau sih bau bir kaya gimana.
P: “Dek mana de duit!”
Gue cuma bisa nunduk bilang “maaf bang” dan lagi-lagi gue
percaya ini adalah keajaiban doa gue dan doa my mom. Padahal abang-abang
di samping gue gak ngasih recehan malah di acak acak bajunya. Iiih serem,
Pengalaman gue selanjutnya adalah waktu gue di dalem si
butut lagi, si butut tuh emang terkenal bis paling jelek dan paling
danger ada ko dia tiap hari mangkal di tol timur. Waktu itu gue pulang
sekolah si
butut lagi ngetem di sekitar terminal, gue lagi bengong sambil duduk.
Tiba-tiba
dateng tukang ngamen yang kaya preman gitu, dandanannya serem pake
anting,
ditindik, bau item, jorok, pokoknya amit amit daah, dan parahnya itu ada
sekitar 3-4 orang cowo.
M: “Cantik minta uang dong!”
SEEEET tangan dari salah satu preman itu nyolek pipi kiri
gue, gue cuma bisa nangis dan nunduk.
Akhirnya mereka turun dari si butut, sedih mau marah mau ngelawan tapi gue gak
bisa apa apa hiks hiks hiks, tapi gue masih bersyukur karena gue gak ngalamin yang
lebih dari itu Alhamdulillah.
Barbie Rapunzel
Barbie Rapunzel

Postingan kali ini akan aku awali dengan Gadis cantik Barbie Rapunzel....
Cerita ini mengisahkan tentang Barbie dan sahabat kecilnya Kelly yang melewatkan waktu senggang dengan melukis. Tetapi Kelly bingung harus melukis apa. Untuk membantu Kelly mendapat inspirasi, maka Barbie pun mendongeng tentang kisah Rapunzel.
Pada zaman dahulu kala ketika ilmu magis dan naga masih ada, terdapat seorang gadis bernama Rapunzel yang memiliki rambut terindah di seluruh dunia. Tetapi hidup Rapunzel jauh dari bahagia karena dijadikan pelayan penyihir jahat bernama Gothel. Gothel cemburu dengan kecantikan Rapunzel sehingga menyekap gadis itu di sebuah istana yang tersembunyi di hutan yang menyeramkan.
Rapunzel tidak bisa lolos dari istana karena dijaga oleh naga galak bernama Hugo dan juga tidak bisa melewati dinding kaca magis. Apalagi gerak-geriknya juga diawasi oleh Otto , tikus jahat peliharaan Gothel. Namun begitu Rapunzel mempunya teman-teman yang sangat baik yang selalu menghiburnya, seperti seekor naga kikuk bernama Penelope dan kelinci yang bernama Hobbie .
Pada suatu hari, Rapunzel tanpa sengaja menemukan sebuah kuas lukisan ajaib yang akan mengubah hidupnya. Dengan kuas ajaib, Rapunzel bisa keluar dari istana dan bertualang hingga bertemu pangeran tampan yang bernama Stefan. Rapunzel dan Stefan saling jatuh cinta. Namun Gothel yang marah kemudian menangkap Rapunzel dan menyekapnya di menara yang sangat tinggi tanpa ada jalan keluar. Kuas ajaib itu pun dirampas penyihir jahat itu.
Pada saat Stefan membuat suatu acara dansa, Rapunzel dijemput sebagai tetamu istimewa..tapi sayang kehadirannya gagal oleh ulah Gothel yang menyamar sebagai Rapunzel dengan menggunakan rambut Rapunzel yang telah di potongnya.
Diistana perkelahianpun terjadi, dan sampai akhirnya diketahu siapa yang telah menculik Rapunzel dari kecil...bukannya ayah Stefan melainkan ulah Gothel.....dengan suatu kejaiban akhirnya Rapunzel bisa terlepas dari sihit Gothel...Rapunzel pun bisa bertemu denga ayahnya dan Stefan...
Sementara Gothel terkurung di istananya sendiri, mantar yang diapunya pun tidak bisa digunakan lagi...akhinta Rapunzel bisa hidup bebas dan bahagia...
Barbie mariposa
barbie mariposa

Elina,
pahlawan wanita dari film Fairytopia, mengatakan temannya, Bibble,
kisah Flutterfield, sebuah kerajaan jauh dihuni oleh peri dengan sayap
kupu-kupu. Henna, peri kupu-kupu jahat, telah meracuni ratu Flutterfield
dalam upaya untuk mengambil alih kerajaan. Karena ini, lampu melindungi
Flutterfield berada dalam bahaya keluar. Lampu ini melindungi
Flutterfield dari "Skeezites", monster yang makan peri kupu-kupu, dan
terhubung ke kehidupan ratu Flutterfield's. Terserah Mariposa, Zinzie,
Rayna, dan Rayla untuk mencari penangkal untuk menyelamatkan ratu.
Mereka pertama perjalanan sesuai peta, namun ketika malam tiba, mereka
jauh dari Flutterfield dan Skeezites muncul. Mereka terlibat dalam
sebuah adegan mengejar lama, tapi Mariposa, Rayna dan Rayla melarikan
diri melalui pintu gerbang tanaman merah. Namun, peta mendapat mengunyah
oleh Skeezite. Mariposa ingat bahwa ada gambar matahari pada peta, dan
dia menyimpulkan bahwa mereka harus dapat berjalan ke barat, sebagai
arah matahari terbit.
Mereka kemudian tiba untuk Wilderness, dan menemukan seekor kelinci terbang kecil bernama Zinzie, yang merupakan pembuang besar dan mencintai fluttercorn, membawa mereka ke patung putri duyung dengan imbalan sebungkus fluttercorn. Mereka akhirnya semua menyelam ke danau, dan menemukan putri duyung. Maripose meminta mereka untuk menceritakan keberadaan Gua Refleksi, dan putri duyung setuju untuk membantu mereka, tetapi mereka meminta satu hal dalam pertukaran: Concho kerang. Namun, merbabies kecil sedang tidur dan menggunakan kerang sebagai bantal, dan ia mengungkapkan bahwa jika Anda membangunkan bayi, bayi menangis dan bangun sebuah rakasa laut. Rayla menemukan tanaman, dan wrappes itu sampai beruang bentuk kerang Keong. Mereka lembut swap kerang dengan tanaman, namun salah satu bayi mendapat menggelitik di hidung oleh daun kecil yang tidak dibungkus dengan baik, dan bayi terbangun dan mulai menangis. Ini dibangun bayi lainnya, yang juga mulai menangis, bangun yang rakasa laut. Sementara Mariposa memberikan kerang concho ke putri duyung, Rayna, Zinzie dan Rayla mencoba untuk melarikan diri dari rakasa laut dengan berenang dalam arah yang berbeda. Putri duyung membantu pada akhirnya, dan mereka semua melarikan diri dari rakasa laut.
Sementara itu, Ratu Marabella telah jatuh sakit, dan para penjaga menangkap pangeran yang mencoba mencari obat penawar. Kapten Ratu dari para penjaga memegang pangeran dalam percakapan, dan teman Mariposa's mencari sang pangeran, dan membebaskan dia. Namun, sahabat terbaik Mariposa memberitahu pangeran bahwa ia telah melihat Henna melakukan hal yang jahat. Mereka memutuskan untuk mengikuti Henna, dan mereka menemukan bahwa Henna telah mengambil alih Skeezites hanya dengan mencampur cairan aneh dan thistleburst.
Putri duyung memberitahu Mariposa mana untuk menemukan Gua Reflections, dan Mariposa dan teman-temannya terbang ke arah itu dengan penuh semangat, hanya untuk mengetahui bahwa gua itu dijaga oleh Skeezites. Peri berhasil trik monster, dan mereka semua melarikan diri ke dalam gua. Di sana, mereka menemukan relflections sendiri berbicara kembali dengan diri mereka sendiri, dan memenuhi Fairy dari Gua. Dia memimpin kelompok untuk bagian yang berbeda, di mana ia proclaimes setiap kali "salah satu dari kalian harus tetap di belakang". Mariposa ditinggalkan sebagai yang terakhir, dan panduan peri ke arah tempat yang penuh dengan bintang. Peri itu mengatakan kepadanya bahwa salah satu bintang terus penawar dia butuhkan, dan pada akhirnya ia selectsthe bintang benar. Mereka tiba kembali tepat pada waktunya ketika Skeezites mulai menyerang semua orang di kastil peri Royal. Mariposa menyajikan penawar untuk ratu dan Ratu Marabella menyajikan masing-masing dengan sebuah mahkota bunga. Henna berhasil lolos dengan Seezites, melarikan diri dari cahaya. Setelah penyelamatan besar ratu, Mariposa merasa dia milik lagi.
Mereka kemudian tiba untuk Wilderness, dan menemukan seekor kelinci terbang kecil bernama Zinzie, yang merupakan pembuang besar dan mencintai fluttercorn, membawa mereka ke patung putri duyung dengan imbalan sebungkus fluttercorn. Mereka akhirnya semua menyelam ke danau, dan menemukan putri duyung. Maripose meminta mereka untuk menceritakan keberadaan Gua Refleksi, dan putri duyung setuju untuk membantu mereka, tetapi mereka meminta satu hal dalam pertukaran: Concho kerang. Namun, merbabies kecil sedang tidur dan menggunakan kerang sebagai bantal, dan ia mengungkapkan bahwa jika Anda membangunkan bayi, bayi menangis dan bangun sebuah rakasa laut. Rayla menemukan tanaman, dan wrappes itu sampai beruang bentuk kerang Keong. Mereka lembut swap kerang dengan tanaman, namun salah satu bayi mendapat menggelitik di hidung oleh daun kecil yang tidak dibungkus dengan baik, dan bayi terbangun dan mulai menangis. Ini dibangun bayi lainnya, yang juga mulai menangis, bangun yang rakasa laut. Sementara Mariposa memberikan kerang concho ke putri duyung, Rayna, Zinzie dan Rayla mencoba untuk melarikan diri dari rakasa laut dengan berenang dalam arah yang berbeda. Putri duyung membantu pada akhirnya, dan mereka semua melarikan diri dari rakasa laut.
Sementara itu, Ratu Marabella telah jatuh sakit, dan para penjaga menangkap pangeran yang mencoba mencari obat penawar. Kapten Ratu dari para penjaga memegang pangeran dalam percakapan, dan teman Mariposa's mencari sang pangeran, dan membebaskan dia. Namun, sahabat terbaik Mariposa memberitahu pangeran bahwa ia telah melihat Henna melakukan hal yang jahat. Mereka memutuskan untuk mengikuti Henna, dan mereka menemukan bahwa Henna telah mengambil alih Skeezites hanya dengan mencampur cairan aneh dan thistleburst.
Putri duyung memberitahu Mariposa mana untuk menemukan Gua Reflections, dan Mariposa dan teman-temannya terbang ke arah itu dengan penuh semangat, hanya untuk mengetahui bahwa gua itu dijaga oleh Skeezites. Peri berhasil trik monster, dan mereka semua melarikan diri ke dalam gua. Di sana, mereka menemukan relflections sendiri berbicara kembali dengan diri mereka sendiri, dan memenuhi Fairy dari Gua. Dia memimpin kelompok untuk bagian yang berbeda, di mana ia proclaimes setiap kali "salah satu dari kalian harus tetap di belakang". Mariposa ditinggalkan sebagai yang terakhir, dan panduan peri ke arah tempat yang penuh dengan bintang. Peri itu mengatakan kepadanya bahwa salah satu bintang terus penawar dia butuhkan, dan pada akhirnya ia selectsthe bintang benar. Mereka tiba kembali tepat pada waktunya ketika Skeezites mulai menyerang semua orang di kastil peri Royal. Mariposa menyajikan penawar untuk ratu dan Ratu Marabella menyajikan masing-masing dengan sebuah mahkota bunga. Henna berhasil lolos dengan Seezites, melarikan diri dari cahaya. Setelah penyelamatan besar ratu, Mariposa merasa dia milik lagi.
Sinopsis Barbie Princess Charm School
Sinopsis Barbie Princess Charm School
Barbie
Princess Charm School bercerita tentang seorang gadis biasa yang baik
hati bernama Blair Willows. Dia hidup bersama Ibu angkatnya yang
sakit-sakitan, dan adik perempuannya, Emily Willows. Blair bekerja
sebagai pelayan di Gardania untuk menunjang hidup mereka. Emily sangat
terobsesi dengan Princess Charm School, dan dia memasukkan nama Blair
kedalam lotre agar dapat sekolah disana, dan berkesempatan menjadi Lady
Royal. Demi adiknya, Blair setuju untuk bersekolah disana. Blair yang
canggung dan kurang percaya diri selalu ditindas oleh Delancy Devin dan
ibunya Dame Devin yang mengajar di sekolah itu.
Suatu
hari, Blair, Hadley, dan Isla menemukan lukisan Ratu Isabella yang
sangat mirip dengan Blair. Ditambah dengan beberapa fakta lainnya,
mereka akhirnya sadar bahwa Blair adalah Princess Shopia, anak Ratu
Isabella yang diduga sudah meninggal saat kecelakaan bersama Ratu dan
Raja. Blair bertekad untuk membuktikan bahwa dirinya adalah pewaris sah
Gardania, dan menyelamatkan keluarganya. Mereka mencari Mahkota Ajaib,
yang akan bersinar bila dipakai pemilik sah-nya. Tapi Dame Devin yang
licik menggunakan segala cara untuk menjebak Blair dan sahabatnya agar
tidak bisa menghadiri upacara penobatan agar anaknya, Delancy dapat
menjadi penguasa Gardania.
Akhirnya, mereka berhasil lolos tepat sebelum Delancy dinobatkan
sebagai penguasa Gardania. Kemudian Blair mengumumkan kepada semua orang
bahwa dia adalah putri dari Ratu Isabella, dan mengejutkan semua orang
termasuk Ibu dan adiknya, Emily. Setelah itu, terjadi keributan di
istana karena memperebutkan mahkota ajaib. Mahkota itu berhasil
ditangkap oleh Delancy, dan diluar dugaan, Delancy menyerahkan mahkota
tersebut pada Blair. Setelah Blair menggunakan mahkota itu, dia berubah
menjadi seorang putri cantik yang berkarisma. Saat itu juga terbongkar
sebuah rahasia bahwa Dame Devin yang merupakan adik ipar Ratu
Isabella-lah yang merencanakan pembunuhan terhadap Ratu dan Raja agar
Delancy dapat menjadi Ratu berikutnya. Setelah Dame Devin ditahan, Blair
mengangkat Delancy sebagai Lady Royal-nya.
Sinopsis Cerita Bestfriend
Bestfriend
Sahabat bukan untuk
saling memiliki tapi saling menjaga. . .
Sahabat bukan suatu
tameng untuk menutupi perasaan kita . . .
Perasaan yang sebenarnya
bukan sebagai seorang Sahabat . . .
Jangan pernah bohongi
perasaan bila dia tak bisa kau jadikan Sahabat . . .
Sahabat ada disaat senang
maupun susah kita . . .
Sahabat adalah dia yang
bersedia dibelakangmu saat yang lain menantangmu . .
Sahabat adalah teman
spesial yang dikirim oleh Tuhan untuk hidup kita . . .
Sahabat buta akan fisik,
kekayaan, dan kelebihan kita . . .
Sahabat adalah dia yang
tetap disampingmu disaat yang lain menjauhimu . . .
Sahabat tak kenal waktu
walau hanya sekedar melepas rindu . . .
Sahabat mampu
mengorbankan apapun demi sahabatnya . . .
Sahabat tak kenal dengan
permusuhan . . .
Sahabat punya cara yang
indah dalam memainkan kehidupan kita . . .
Sahabat takkan lekang
oleh ruang dan waktu . . .
Sahabat ada disetiap roda
kehidupan kita . . .
Hanya demi Sahabat orang
sehat jadi sakit . . .
Hanya karena Sahabat
kesakitan dapat pulih . . .
Sahabat dunia mungkin ini
yang diberi Tuhan . . .
Sahabat itu jangan
seperti matahari yang hanya hadir ketika pagi datang . . .
Jangan seperti bulan yang
menerangi hanya sesaat . . .
Jangan seperti bintang
meski banyak tapi tidak menerangi . . .
Jangan seperti air atau
api yang ketika dia besar membahayakan orang lain. . .
Jadikan sahabat seperti
udara, meski tak terlihat tapi selalu ada untuk memberikan kehidupan . . .
Tapi Sahabat akhirat
adalah dia yang mau sama sama berpegang teguh dengan keyakinan akan Tuhan . . .
Langganan:
Postingan (Atom)