Kamis, 24 November 2016

Ini Dia si Buaya

SINOPSIS
FABEL, DONGENG, NOVEL, KOMIK, BUKU INFORMASI/PENGETAHUAN, & CERITA PENDEK
(SASTRA ANAK)
Digunakan untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah Sastra Anak dengan dosen pengampu Prof. Dr. Burhan Nurgiyantoro.


Oleh Hamdan Nugroho 07201241024


PROGRAM STUDI
PENDIDIKAN BAHASA DAN SASTRA INDONESIA
FAKULTAS BAHASA DAN SENI
UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA
2010

Dongeng
Judul : Princess Rahmania dan Teka-teki Kalung Mutiara
Penulis : Lana Syahbani
Penerbit : PT Mizan Pustaka
Halaman : 22
Tahun : September 2009

Sinopsis
Istana Mujahid pada suatu sore terdengar suara tangis bayi dari dalam istana tersebut. Rupanya telah lahir bayi cantik yang diberi nama Princess Rahmania. Nama Rahmania diambil dari kata rahman, artinya pengasih. Princess Rahmania tumbuh menjadi seorang putri yang penuh kasih sayang terhadap orang-orang di sekitarnya.
Suatu hari, ia menemukan seuntai kalung mutiara di atas pasir pantai. Dia memanggil para dayang. Para dayang kaget pun kaget. Kemudian Princess Rahmania menanyakan kepada mereka, adakah di antara mereka yang kehilangan kalung. Tapi di antara dayang itu, ada dua dayang yang mengaku kehilangan kalung, yaitu dayang biru dan dayang hijau.
Princess Rahmania menanyakan ciri-ciri kalung mereka yang hilang. Dayang biru menyebutkan bahwa kalung yang hilang tersebut dari mutiara. Dayang hijau pun menyebutkan demikian. Princess Rahmania dan para dayang pun kebingungan. Princess Rahmania mengusulkan supaya kalung tersebut dibagi dua saja biar adil. Dayang biru pun setuju, tapi dayang hijau tidak. Dayang hijau tidak rela karena kalung tersebut pemberian dari ibunya sebelum meninggal. Ia ingat bagaimana ibunya mengumpulkan mutiara itu satu persatu selama sebulan dan diambilnya sendiri dari dasar laut.
Para dayang terharu mendengar kisah dayang hijau termasuk dayang biru. Kemudian dayang biru mengakui bahwa dia berbohong dan mengakui bahwa kalung itu bukan miliknya. Dia hanya tertarik sewaktu dayang hijau memakainya. Dayang yang lain sangat terkejut dan mengusulkan kepada Princess Rahmania untuk memberikan hukuman yang setimpal. Tapi dayang hijau malah memohon kepada Princess Rahmania untuk mengampuni dayang biru saja karena tidak sepenuhnya salah dayang biru. Princess Rahmania pun akhirnya mengampuni dayang biru asalkan tidak mengulangi lagi kelak.
Komentar:
Sifat baik akan memberikan kebaikan untuk semuanya. Apalagi jia sifat baik itu berupa pengasih, orang lain akan banyak sekali merasakan manfaatnya. Begitu juga dalam cerita Princess Rahmania yang pengasih dan pengampun terhadap para dayangnya terutama dayang biru. Hal ini menyebabkan dirinya disenangi dan disayangi para dayangnya.


Cerita Bergambar (Fabel)
Judul : Ini Dia si Buaya
Penulis : Kathryn White & Michael Terry
Penerbit : PT Penerbit Erlangga
Halaman : 27 Halaman
Tahun : 2008/21 Juni 2008

Sinopsis
Di tengah hutan yang terik, buaya melompat dari dalam sungai. Ia mengendus, menggeram, dan menggemeretak. Buaya itu kelaparan sehingga ketika ada seekor monyet berayun, buaya menangkap ekornya. Monyet memekik ketakutan. Tapi monyet merayu buaya. Ia mengatakan jika si buaya itu memakannya, maka giginya yang tajam akan goyah dan patah lalu buaya akan kurus dan kendur. Rahang yang kekar juga akan lemas dan menggelantung. Akhirnya si Buaya termakan rayuan monyet dan segera meninggalkannya.
Buaya pun masih merasa lapar. Ia melihat dua Flamingo yang sedang menari. Ia perlahan-lahan masuk ke dalam air. Ia akan memakan mereka sebelum terbang. Tapi kedua flamingo itu tertawa cekikikan dan bersandiwara. Kalau buaya memakan mereka akan sakit karena serat-serat flamingo hanya gula manis. Buaya pun dapat dibohongi kemudian bergegas pergi sambil menahan lapar. Ia melihat gajah yang sedang minum. Sesampai di tempat gajah, ternyata gajah juga bersandiwara dan merayunya. Buaya pun tertipu lagi. Lalu, ia melihat seekor Zebra sedang makan rerumputan. Zebra pun merayunya dan buaya pun tertipu lagi. Sambil bercucuran air mata, buaya menangis dan merasa tidak makan bertahun-tahun. Sambil berteriak ia ingin bertemu dengan ibunya. Lalu Zebra menghibur dan mengajaknya makan rumput. Flamingo juga membawakan makanan, begitu juga monyet membawakan pisang untuk dimakan bersama. Gajah juga membawakan air yang bersih dan dingin. Mereka pun tersenyum dan gembira. Hingga tidak menyadari kalau ternyata ada harimau yang sedang mengintai mereka.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar