Kamis, 24 November 2016

Triceraptops “Dinosaurus Bercula Tiga”

Komik
Judul : Triceraptops “Dinosaurus Bercula Tiga”
Penulis : Rob Shane
Penerbit : PT Gramedia, Jakarta
Halaman : 32

Sinopsis
Pada suatu hari, kadal besar menunggu kesempatan untuk memakan suatu telur, tapi induknya selalu menjaganya. Tapi pada saat telur tidak dijaga, dengan sangat pelan kadal itu menyelinap. Ternyata sebelum berhasil memakan telur, induknya dating dan kadal segera menyelamatkan diri. Ketika itu, telur tersebut malah jatuh dan menetas.
Satu tahun kemudian, Triceraptops kecil telah bisa bermain-main bersama kawan-kawannya. Ia tumbuh dengan sangat cepat. Ia tinggal dengan berbagai dinosaurus tapi tidak semuanya baik. Ada sepasang pemakan daging, Dromaesaurus mengincar Triceraptops kecil itu. Ada juga Ankylosaurus yang mendekati Triceraptops yang sedang makan. Sebenarnya Ankylosaurus bukan pemakan daging, tapi ekor mereka yang berat dan berayun-ayun bisa melukai Triceraptops kecil.
Triceraptops dewasa mengerang-ngerang mengingatkan Triceraptops kecil kadang pergi dan tidak memperhatikan telah terpisah dengan kawanan. Tiba-tiba Triceraptops terjatuh ke jurang sehingga berteriak minta tolong tapi tak ada yang menjawab. Triceraptops kecil berada di dunia baru yang gelap karena dikelilingi hutan lebat yang asing baginya. Dari semak belukar muncul seekor Didelphodon (mamalia purba) menjadikan Triceraptops kecil terkejut dan berlari menghindar sampai di suatu kolam berawa. Namun, seekor buaya nyaris menyambar Triceraptops kecil, lalu berlari dan terus berlari hingga bergabung lagi dengan kawanannya.
Waktu berlalu, musim basah Triceraptops sudah berumur 5 tahun. Hujan membuat Triceraptops sulit bergerak. Kaki pemimpin kawanan terluka, tapi tetap mencari tempat teduh hingga menemukan kaki karang yang terjal. Tapi sepasang Celosaurus sudah terlebih dahulu di sana tapi melihat kawanan ini mereka pergi. Hujan semakin lebat dan bebatuan mulai longsor. Ini berarti mereka dalam kondisi bahaya sehingga melarikan diri. Tapi pemimpin mereka yang sudah tua dan pincang tidak mungkin bergerak cepat terkubur di bawah batu dan lumpur. Beberapa hari kemudian hujan reda. Para Triceraptops menunjuk pemimpin yang baru. Pemimpin itu harus Triceraptops jantan yang paling kua. Muncullah dua kandidat, lalu bertarunglah hingga tinggal satu yang menjadi pemimpin.
Pemimpin baru membawa kawanan mencari area makan yang baru. Seekor Darplesaurus telah mengikuti mereka sehingga Triceraptops gelisah. Darplesaurus itu menjaga jarak untuk tidak terlalu dekat. Tiba-tiba dari tempat persembunyian mereka muncul Darplesaurus kecil untuk menyerang kawanan Triceraptops dan menggiring ke dalam perangkap. Seekor Darplesaurus lain yang paling besar menyerang dari balik pepohonan. Mereka bertarung hingga Darplesaurus roboh ke tanah sehingga kawanan Triceraptops bisa pergi dengan aman.

1 komentar: